SAMPANG, RadarMadura.id – Himpunan Mutakhorrijin Mutakhorrijat Al-Anwar (HIMMA) gelar aksi santri berbagi, Selasa (18/4). Kegiatan pembagian sembako itu digelar di wilayah Kota Sampang. Kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
BANYAK hal yang bisa digali dalam dunia pesantren. Tidak sekadar belajar keilmuan tentang agama, akan tetapi lebih luas lagi dari hanya belajar keagamaan. Kedudukan pesantren sangat luas cakupannya untuk menopang kehidupan di dunia dan akhirat. Penyiapan insan yang mampu menempatkan diri untuk senantiasa menerima rida dan ketentuan-ketentuan yang telah Tuhan janjikan sejak usia empat bulan di dalam kandungan. Pesantren juga berfungsi sebagai tempat untuk menempa diri agar bisa menghadapi dunia yang keras menuju akhirat yang kekal.
Puncak syukuran 70 tahun kelahiran Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Madura direncanakan akan digelar Sabtu (13/11). Acara itu akan melibatkan masyarakat dan santri. Ribuan alumni, termasuk yang ada di luar negeri dijadwalkan akan hadir.
Nama KH. Abdullah Sajjad tidak asing di telinga masyarakat Sumenep. Terutama, masyarakat Guluk-Guluk. Lebih-lebih bagi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah. Selain sebagai pengasuh pesantren, kiai yang satu ini masyhur sebagai mujahid. Gugur di tangan kolonial Belanda.
Dana pembangunan Pondok Pesantren Assirojiyyah berasal dari alumni dan simpatisan. Termasuk arsitekturnya dan pekerjanya dari alumni. Sejak awal, pondok ini memang berusaha untuk mandiri.
Perkembangan Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojiyyah terbilang pesat. Pondok salaf di Kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah, Sampang, ini kini menjelma pondok dengan pembangunan yang megah.