SUMENEP – Permintaan sapi semakin meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha. Kabupaten Sumenep memiliki stok populasi sapi yang melimpah. Tersebar di daratan dan kepulauan. Bahkan, kualitas daging dari daerah ini juga baik.
Pada Lebaran Kurban kali ini mendapat perhatian wakil rakyat. Anggota dewan meminta masyarakat tidak menyembelih hewan sembarangan. Harus memperhatikan semua aspek. Terutama dari sisi kesehatan.
Di sisi lain, keberlangsungan sapi madura juga harus tetap diperhatikan. Sapi betina produktif hendaknya dihindari. Sapi seperti ini hendaknya tetap dipelihara agar tidak punah.
Ketua Komisi II DPRD Sumenep Nuris Salam mengatakan, populasi sapi madura, khususnya betina produktif harus ditingkatkan. Untuk dijadikan hewan kurban, lebih tepatnya sapi jantan. ”Jangan sampai ada hewan kurban berpenyakit lolos dari pemantauan,” pintanya Rabu (30/8).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumenep Edy Sutrisno mengatakan, populasi sapi di Bumi Sumekar 357.422 ekor dan 150.156 ekor kambing. Tersebar di daratan dan kepulauan. Pemeriksaan hewan kurban sudah dilakukan di sejumlah tempat.
”Sampai saat ini belum terdeteksi adanya penyakit. Sudah kami lakukan pemantauan,” kata Kasi Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumenep Zulfa.