23.5 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Cuaca Ekstrem Plus Izin Trayek Habis, Penumpang Baru Bisa Berlayar Tahun Depan

SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Puluhan penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget terancam tidak bisa berlayar akhir tahun ini. Mereka menunggu pelayaran sejak sepekan lalu. Namun, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget menggagalkan jadwal pelayaran sejak Kamis (22/12).

”Kemarin itu memang tertunda karena cuaca ekstrem. Tapi, di sisi lain, trayek pelayaran sudah tidak ada pada akhir Desember,” terang Kepala KSOP Kelas V Kalianget Taufikur Rahman melalui sambungan telepon kemarin (29/12).

Karena itu, calon penumpang harus bersabar menunggu pembukaan trayek baru 2023. Baik untuk pelayaran ke Sapudi, Masalembu, maupun Sapeken. ”Kapal kita itu di bawah GT 2.000, kalau saja di atas itu mungkin bisa berangkat meskipun cuacanya sudah mendingan,” ujarnya.

Baca Juga :  SMA-SMK Siap, MA Tidak Jelas

Sementara itu, calon penumpang tujuan Masalembu Moh. Amin mengaku kecewa. Menurut dia, mestinya ketika ada penundaan, pihak pelabuhan juga menginformasikan terkait kemungkinan pelayaran tidak bisa berangkat karena mepet dengan batas kontrak trayek 2022. Sebab, izin trayek KM Sabuk Nusantara 91 dan KM Sabuk Nusantara 92 yang biasa melayani pelayaran Kalianget–Masalembu sudah berakhir.

Kan kasihan penumpang yang lain. Mereka sudah menunggu berhari-hari. Nyatanya tidak bisa berangkat. Kalau soal cuaca, oke itu dimaklumi,” tutur pria 32 tahun itu.

Pria asal Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, itu meminta KSOP Kelas V Kalianget mencarikan solusi. Sehingga, penumpang yang tertahan karena tidak adanya pelayaran bisa tenang. Jumlah penumpang yang tertahan di pelabuhan sekitar 54 orang.

Baca Juga :  PJU Habiskan Dana Rp 1,7 M Tiap Bulan

”Ini tidak ada pemberitahuan sama sekali. Kami berharap yang bertanggung jawab berbicara langsung kepada penumpang,” pintanya. (di/luq)

SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Puluhan penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget terancam tidak bisa berlayar akhir tahun ini. Mereka menunggu pelayaran sejak sepekan lalu. Namun, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget menggagalkan jadwal pelayaran sejak Kamis (22/12).

”Kemarin itu memang tertunda karena cuaca ekstrem. Tapi, di sisi lain, trayek pelayaran sudah tidak ada pada akhir Desember,” terang Kepala KSOP Kelas V Kalianget Taufikur Rahman melalui sambungan telepon kemarin (29/12).

Karena itu, calon penumpang harus bersabar menunggu pembukaan trayek baru 2023. Baik untuk pelayaran ke Sapudi, Masalembu, maupun Sapeken. ”Kapal kita itu di bawah GT 2.000, kalau saja di atas itu mungkin bisa berangkat meskipun cuacanya sudah mendingan,” ujarnya.


Baca Juga :  SMA-SMK Siap, MA Tidak Jelas

Sementara itu, calon penumpang tujuan Masalembu Moh. Amin mengaku kecewa. Menurut dia, mestinya ketika ada penundaan, pihak pelabuhan juga menginformasikan terkait kemungkinan pelayaran tidak bisa berangkat karena mepet dengan batas kontrak trayek 2022. Sebab, izin trayek KM Sabuk Nusantara 91 dan KM Sabuk Nusantara 92 yang biasa melayani pelayaran Kalianget–Masalembu sudah berakhir.

Kan kasihan penumpang yang lain. Mereka sudah menunggu berhari-hari. Nyatanya tidak bisa berangkat. Kalau soal cuaca, oke itu dimaklumi,” tutur pria 32 tahun itu.

Pria asal Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, itu meminta KSOP Kelas V Kalianget mencarikan solusi. Sehingga, penumpang yang tertahan karena tidak adanya pelayaran bisa tenang. Jumlah penumpang yang tertahan di pelabuhan sekitar 54 orang.

Baca Juga :  Syaiful Rahman Dasuki Kasek Berprestasi 2018

”Ini tidak ada pemberitahuan sama sekali. Kami berharap yang bertanggung jawab berbicara langsung kepada penumpang,” pintanya. (di/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Dua Perempuan Pilih Mundur

Selamat Jalan Wings Air-Citilink

Artikel Terbaru

/