SUMENEP – Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di sejumlah titik dengan anggaran Rp 9 miliar terus dikebut. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman (DPRKP), dan Cipta Karya Bambang Irianto mengatakan, progres pembangunan sekitar 75 persen.
Sebelumnya, Bambang menargetkan, proyek tersebut selesai akhir Juni. Presdiksi itu meleset. Hingga Jumat (29/6), tidak satu pun yang rampung. Namun, pelaksana proyek masih memiliki waktu sekitar sebulan untuk menyelesaikannya.
Proyek SPAM, jelas Bambang, butuh spesifikasi khusus, tidak sama dengan proyek lain. Dia memprediksi, waktu yang tersisa bisa dioptimalkan oleh pelaksana. ”Proses pengerjaannya agak mundur. Kemungkinan tidak sesuai dengan target,” tegasnya kemarin (29/6).
Bambang menambahkan, pembangunan SPAM ada dua versi. Yakni, melalui penunjukan langsung (PL) dan tender. Proyek SPAM banyak yang tender karena ada pemasangan pipa, pembelian mesin, dan pengeboran.