21.6 C
Madura
Friday, June 9, 2023

BPRS Bhakti Sumekar Raih Top BUMD 2019

JAKARTA – Prestasi membanggakan kembali diraih BPRS Bhakti Sumekar. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep itu meraih predikat Top BUMD 2019 dalam ajang Top BUMD 2019 yang diselenggarakan oleh Majalah TopBusiness.

Selain mendapatkan Top BUMD 2019, Sumenep juga patut bangga dengan diraihnya predikat Top Pembina BUMD 2019 oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Kemarin (29/4), Busyro bersama Dirut BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko berada di Jakarta untuk menerima penghargaan bergengsi tersebut.

Top BUMD 2019 itu diikuti lebih dari 2.000 BUMD se-Indonesia. Proses seleksinya ada beberapa tahap. Dari 2.000 BUMD, tim juri menyeleksi sekitar 200 BUMD yang berprestasi untuk dipilih yang terbaik.

Dalam sesi wawancara melalui panggilan telepon, Busyro mengungkapkan bahwa prestasi yang diraihnya bukan untuk dirinya sendiri selaku bupati. Tetapi, penghargaan kepada masyarakat Sumenep yang sudah bekerja sama dengan BPRS Bhakti Sumekar.

Baca Juga :  A. Busyro Karim Resmikan Gedung Divisi BPRS Bhakti Sumekar

Busyro berharap, BPRS Bhakti Sumekar akan lebih maju dengan dukungan dari masyarakat Sumenep. ”Ini penghargaan untuk masyarakat, bukan untuk saya,” ungkapnya.

Bagaimana pengembangan BPRS Bhakti Sumekar ke depan, Busyro ingin agar BPRS Bhakti Sumekar lebih mengembangkan usaha mandiri sebagai BUMD. Dia juga ingin ada peningkatan pelayanan serta kualitas sumber daya manusia (SDM) di internal BPRS Bhakti Sumekar.

”Dengan prestasi yang sudah diraih, maka BPRS Bhakti Sumekar harus lebih baik lagi. Minimal harus mempertahankan prestasinya,” katanya penuh semangat.

Busyro berharap agar pelayanan optimal kepada masyarakat terus lebih baik lagi. ”Harus juga menyesuaikan dengan era digital. Bagaimana pelayanan harus lebih baik kepada masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Madura Awards Jadi Cambuk untuk Lebih Baik

Sementara itu, Dirut BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko menjelaskan, tahun ini pihaknya telah memulai program digitalisasi untuk layanan BPRS Bhakti Sumekar. Di antaranya, ATM Cardless, layanan mobile Banking, dan tarik tunai menggunakan mobile Banking.

”Selain itu dalam waktu dekat kami juga akan meluncurkan pembayaran QR Pay untuk mitra-mitra merchant serta layanan laku pada ATM Cardless,” terangnya.

Novi berharap, program-program yang diterapkan oleh BPRS Bhakti Sumekar nantinya dapat mempermudah nasabah dalam segala hal. ”Untuk ATM Cardless sendiri, saat ini ada 21 unit existing dari rencana 30 unit sampai akhir 2019, termasuk mesin setor tunai. Kemudian layanan mobile Banking kami juga sudah mendapat izin dari OJK Februari lalu,” pungkasnya.

JAKARTA – Prestasi membanggakan kembali diraih BPRS Bhakti Sumekar. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep itu meraih predikat Top BUMD 2019 dalam ajang Top BUMD 2019 yang diselenggarakan oleh Majalah TopBusiness.

Selain mendapatkan Top BUMD 2019, Sumenep juga patut bangga dengan diraihnya predikat Top Pembina BUMD 2019 oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Kemarin (29/4), Busyro bersama Dirut BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko berada di Jakarta untuk menerima penghargaan bergengsi tersebut.

Top BUMD 2019 itu diikuti lebih dari 2.000 BUMD se-Indonesia. Proses seleksinya ada beberapa tahap. Dari 2.000 BUMD, tim juri menyeleksi sekitar 200 BUMD yang berprestasi untuk dipilih yang terbaik.


Dalam sesi wawancara melalui panggilan telepon, Busyro mengungkapkan bahwa prestasi yang diraihnya bukan untuk dirinya sendiri selaku bupati. Tetapi, penghargaan kepada masyarakat Sumenep yang sudah bekerja sama dengan BPRS Bhakti Sumekar.

Baca Juga :  Pemenang JPRM GTS Terima Hadiah

Busyro berharap, BPRS Bhakti Sumekar akan lebih maju dengan dukungan dari masyarakat Sumenep. ”Ini penghargaan untuk masyarakat, bukan untuk saya,” ungkapnya.

Bagaimana pengembangan BPRS Bhakti Sumekar ke depan, Busyro ingin agar BPRS Bhakti Sumekar lebih mengembangkan usaha mandiri sebagai BUMD. Dia juga ingin ada peningkatan pelayanan serta kualitas sumber daya manusia (SDM) di internal BPRS Bhakti Sumekar.

”Dengan prestasi yang sudah diraih, maka BPRS Bhakti Sumekar harus lebih baik lagi. Minimal harus mempertahankan prestasinya,” katanya penuh semangat.

- Advertisement -

Busyro berharap agar pelayanan optimal kepada masyarakat terus lebih baik lagi. ”Harus juga menyesuaikan dengan era digital. Bagaimana pelayanan harus lebih baik kepada masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Lima Nelayan Terdampar di Lombok Timur

Sementara itu, Dirut BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko menjelaskan, tahun ini pihaknya telah memulai program digitalisasi untuk layanan BPRS Bhakti Sumekar. Di antaranya, ATM Cardless, layanan mobile Banking, dan tarik tunai menggunakan mobile Banking.

”Selain itu dalam waktu dekat kami juga akan meluncurkan pembayaran QR Pay untuk mitra-mitra merchant serta layanan laku pada ATM Cardless,” terangnya.

Novi berharap, program-program yang diterapkan oleh BPRS Bhakti Sumekar nantinya dapat mempermudah nasabah dalam segala hal. ”Untuk ATM Cardless sendiri, saat ini ada 21 unit existing dari rencana 30 unit sampai akhir 2019, termasuk mesin setor tunai. Kemudian layanan mobile Banking kami juga sudah mendapat izin dari OJK Februari lalu,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/