SUMENEP – Kegiatan penenggelaman balok beton untuk spot foto alam bawah laut melalui Gerakan Peduli Gili Labak sukses digelar kemarin (28/9). Gerakan yang dilakukan dalam rangka World Tourism Day ini ditandai dengan pemasangan lima balok beton di antara terumbu karang Pulau Gili Labak.
Tim Gerakan Peduli Gili Labak Maskur Riyanto menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan swadaya para relawan. Di antaranya Kelompok masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Reng Paseser, travel agen dari Surabaya, pelaku wisata lokal, dan Jawa Pos Radar Madura (JPRM).
”Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini. Khususnya teman-teman dari Surabaya dan Radar Madura,” ungkap Maskur Riyanto.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pariwisata di Sumenep semakin tinggi. Baik pelaku wisata, masyarakat, dan semua pihak. Kegiatan yang dikemas dalam Gerakan Peduli Gili Labak ini diharapkan bisa terus dilakukan.
”Harapannya, kita semua bisa lebih peduli lingkungan. Terlebih, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata ketua Pokmaswas Reng Paseser itu.
Sementara itu, Pemred RadarMadura.id Hariyanto mengatakan, kegiatan pemasangan balok beton untuk spot foto yang dilaksanakan melalui Gerakan Peduli Gili Labak merupakan hal positif. Spot foto baru tersebut menurutnya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Khususnya wisatawan yang ingin snorkeling di Pulau Gili Labak.
Dalam kegiatan tersebut, JPRM dan RadarMadura.id ikut memasang dua balok beton bertulisan Hidden Paradise Gili Labak dan ajakan Ayo Snorkeling di Gili Labak. Mantan Koordinator Liputan (Korlip) JPRM itu berharap kegiatan-kegiatan inovatif untuk menarik minat wisatawan ke Sumenep bisa terus dikembangkan.
”Apresiasi untuk Gerakan Peduli Gili Labak. Ini merupakan bentuk kepedulian para relawan yang peduli dengan destinasi wisata yang ada di Sumenep,” katanya.
SUMENEP – Kegiatan penenggelaman balok beton untuk spot foto alam bawah laut melalui Gerakan Peduli Gili Labak sukses digelar kemarin (28/9). Gerakan yang dilakukan dalam rangka World Tourism Day ini ditandai dengan pemasangan lima balok beton di antara terumbu karang Pulau Gili Labak.
Tim Gerakan Peduli Gili Labak Maskur Riyanto menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan swadaya para relawan. Di antaranya Kelompok masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Reng Paseser, travel agen dari Surabaya, pelaku wisata lokal, dan Jawa Pos Radar Madura (JPRM).
”Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini. Khususnya teman-teman dari Surabaya dan Radar Madura,” ungkap Maskur Riyanto.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pariwisata di Sumenep semakin tinggi. Baik pelaku wisata, masyarakat, dan semua pihak. Kegiatan yang dikemas dalam Gerakan Peduli Gili Labak ini diharapkan bisa terus dilakukan.
”Harapannya, kita semua bisa lebih peduli lingkungan. Terlebih, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata ketua Pokmaswas Reng Paseser itu.
Sementara itu, Pemred RadarMadura.id Hariyanto mengatakan, kegiatan pemasangan balok beton untuk spot foto yang dilaksanakan melalui Gerakan Peduli Gili Labak merupakan hal positif. Spot foto baru tersebut menurutnya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Khususnya wisatawan yang ingin snorkeling di Pulau Gili Labak.
Dalam kegiatan tersebut, JPRM dan RadarMadura.id ikut memasang dua balok beton bertulisan Hidden Paradise Gili Labak dan ajakan Ayo Snorkeling di Gili Labak. Mantan Koordinator Liputan (Korlip) JPRM itu berharap kegiatan-kegiatan inovatif untuk menarik minat wisatawan ke Sumenep bisa terus dikembangkan.
- Advertisement -
”Apresiasi untuk Gerakan Peduli Gili Labak. Ini merupakan bentuk kepedulian para relawan yang peduli dengan destinasi wisata yang ada di Sumenep,” katanya.