SUMENEP – Legislatif melakukan inspeksi mendadak (sidak) di PT Tanjung Odi. Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir turun langsung memimpin sidak ke perusahaaan yang berada di Desa Patean, Kecamatan Batuan.
Dewan mendatangi perusahaan tersebut untuk meninjau dan memastikan langsung aktifitas yang sedang berlangsung. Mulai dari penutupan sementara aktifitas produksi hingga pemeriksaan swab massal.
Kedatangannya disambut baik pihak perusahaan. Polititisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengapresiasi keputusan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap para pekerja. Termasuk, tidak mengurangi hak para pekerja selama pabrik belum beroprasi.
“Sehingga, ribuan pekerja tersebut tidak resah dengan penutupan sementara pabrik. Kami mengapresiasi PT Tanjung Odi,” ujarnya.
Menurut dia, adanya pemberlakuan kenormalan baru (new normal) bukan berati memberi kebebasan sebebas-bebasnya. ”Tetapi, tetap jangan lengah dan harus waspada. Sebab, situasi seperti saat ini berbahaya,” imbuhnya.
Dijelaskan, datangnya wabah covid-19 tidak diketahui dari mana. ”Jangan sampai terkena wabah. Sebab, keselamatan keluarga dan orang-orang sekitar akan terancam,” ucapnya.
Abdul Hamid Ali Munir mengimbau masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan walaupun sudah memasuki new normal. ”Tetap memakai masker, cuci tangan, jara jarak, dan mengikuti prokes lainnya. Lakukan isolasi mandiri jika terjadi gejala dan lakukan pemeriksaan,” imbaunya. (mi)
SUMENEP – Legislatif melakukan inspeksi mendadak (sidak) di PT Tanjung Odi. Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir turun langsung memimpin sidak ke perusahaaan yang berada di Desa Patean, Kecamatan Batuan.
Dewan mendatangi perusahaan tersebut untuk meninjau dan memastikan langsung aktifitas yang sedang berlangsung. Mulai dari penutupan sementara aktifitas produksi hingga pemeriksaan swab massal.
Kedatangannya disambut baik pihak perusahaan. Polititisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengapresiasi keputusan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap para pekerja. Termasuk, tidak mengurangi hak para pekerja selama pabrik belum beroprasi.
“Sehingga, ribuan pekerja tersebut tidak resah dengan penutupan sementara pabrik. Kami mengapresiasi PT Tanjung Odi,” ujarnya.
Menurut dia, adanya pemberlakuan kenormalan baru (new normal) bukan berati memberi kebebasan sebebas-bebasnya. ”Tetapi, tetap jangan lengah dan harus waspada. Sebab, situasi seperti saat ini berbahaya,” imbuhnya.
Dijelaskan, datangnya wabah covid-19 tidak diketahui dari mana. ”Jangan sampai terkena wabah. Sebab, keselamatan keluarga dan orang-orang sekitar akan terancam,” ucapnya.
Abdul Hamid Ali Munir mengimbau masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan walaupun sudah memasuki new normal. ”Tetap memakai masker, cuci tangan, jara jarak, dan mengikuti prokes lainnya. Lakukan isolasi mandiri jika terjadi gejala dan lakukan pemeriksaan,” imbaunya. (mi)
