22 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

KEI Sabet Dua Penghargaan Sekaligus

SURABAYA –  Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas membanggakan dan patut diapresiasi. Perusahaan yang bergerak di bidang industri hulu minyak dan gas bumi (migas) ini mendapatkan dua penghargaan sekaligus.

Terbaru, SKK Migas-KEI Ltd mendapatkan penghargaan bergengsi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi KEI yang telah sukses dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (6/4). Tidak tanggung-tanggung, KEI menyabet dua penghargaan sekaligus. Pertama, Zero Accident. Kedua, penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari gubernur.

Pada kesempatan tersebut, gubernur mengundang 33 perusahaan di Jatim untuk memberikan apresiasi. Terutama, kepada perusahaan yang berhasil mencapai kecelakaan nihil, SMK3, dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

Kasi Norma K3 Disnakertrans Jatim Padmi Marzit mengutarakan, KEI memang berhak untuk mendapatkan penghargaan dari gubernur. Sebab, perusahaan tersebut mampu menerapkan SMK3 dengan hasil pencapaian 91,56 persen (memuaskan) untuk kategori tingkat lanjutan. KEI juga berhasil meraih penghargaan Kecelakaan Nihil atau Zero Accident. ”Tahun ini, KEI dapat dua penghargaan sekaligus. Yakni SMK3 dan Kecelakaan Nihil,” tegas dia.

Baca Juga :  KKP Serahkan Gudang Beku Terintegrasi ke Pemkab

Menurut Padmi, indikator perusahaan bisa meraih penghargaan SMK3, selama tiga tahun berturut-turut tidak pernah terjadi kecelakaan kerja. KEI mampu mewujudkan itu. ”Sulit untuk bisa mendapatkan penghargaan itu, namun KEI berhasil membuktikan,” ujarnya.

Kendati begitu, ke depan KEI harus bisa mempertahankan. Setidaknya, penghargaan itu bisa dijadikan pegangan untuk terus meningkatkan K3. KEI harus bisa jadi contoh untuk perusahaan lain. Terutama, perusahaan-perusahaan yang ada di Madura. ”Tularkan hal-hal positif kepada perusahaan lain dalam penerapan keselamatan kerja,” tuturnya.

Manager Safety, Health, and Environment (SHE) KEI Gantono Harnoto mengatakan,  penghargaan gubernur itu tidak lepas dari hasil kerja keras semua pihak. Pihaknya akan berupaya untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih ini. ”Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga kemanusiaan. Bagaimana perusahaan kami sangat komitmen dalam urusan keselamatan kerja,” katanya.

Baca Juga :  Dinkes Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Pengadaan Obat

Dia menjelaskan, keselamatan kerja jadi prioritas dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan migas. Ketika hal tersebut dilaksanakan dengan baik, otomatis bisa menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, dan kemitraan.

KEI juga intens melakukan pemantauan terhadap penerapan sistem dan prosedur K3 dalam proyek-proyek. Alhasil, membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian nihil kecelakaan kerja sepanjang masa operasional.

KEI juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan. Termasuk, sertifikasi ISO 14001: 2015 dan SMK3 yang mengacu pada PP 50/2012. ”Hal itu sebagai upaya dan bentuk keseriusan kami untuk benar-benar memberikan keselamatan kerja kepada pekerja,” tandasnya. (daf/dry/luq/par)

SURABAYA –  Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas membanggakan dan patut diapresiasi. Perusahaan yang bergerak di bidang industri hulu minyak dan gas bumi (migas) ini mendapatkan dua penghargaan sekaligus.

Terbaru, SKK Migas-KEI Ltd mendapatkan penghargaan bergengsi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi KEI yang telah sukses dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (6/4). Tidak tanggung-tanggung, KEI menyabet dua penghargaan sekaligus. Pertama, Zero Accident. Kedua, penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari gubernur.


Pada kesempatan tersebut, gubernur mengundang 33 perusahaan di Jatim untuk memberikan apresiasi. Terutama, kepada perusahaan yang berhasil mencapai kecelakaan nihil, SMK3, dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

Kasi Norma K3 Disnakertrans Jatim Padmi Marzit mengutarakan, KEI memang berhak untuk mendapatkan penghargaan dari gubernur. Sebab, perusahaan tersebut mampu menerapkan SMK3 dengan hasil pencapaian 91,56 persen (memuaskan) untuk kategori tingkat lanjutan. KEI juga berhasil meraih penghargaan Kecelakaan Nihil atau Zero Accident. ”Tahun ini, KEI dapat dua penghargaan sekaligus. Yakni SMK3 dan Kecelakaan Nihil,” tegas dia.

Baca Juga :  Pantau Proses Belajar Anak Didik, Kepala Disdik Sumenep Lakukan Ini

Menurut Padmi, indikator perusahaan bisa meraih penghargaan SMK3, selama tiga tahun berturut-turut tidak pernah terjadi kecelakaan kerja. KEI mampu mewujudkan itu. ”Sulit untuk bisa mendapatkan penghargaan itu, namun KEI berhasil membuktikan,” ujarnya.

Kendati begitu, ke depan KEI harus bisa mempertahankan. Setidaknya, penghargaan itu bisa dijadikan pegangan untuk terus meningkatkan K3. KEI harus bisa jadi contoh untuk perusahaan lain. Terutama, perusahaan-perusahaan yang ada di Madura. ”Tularkan hal-hal positif kepada perusahaan lain dalam penerapan keselamatan kerja,” tuturnya.

- Advertisement -

Manager Safety, Health, and Environment (SHE) KEI Gantono Harnoto mengatakan,  penghargaan gubernur itu tidak lepas dari hasil kerja keras semua pihak. Pihaknya akan berupaya untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih ini. ”Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga kemanusiaan. Bagaimana perusahaan kami sangat komitmen dalam urusan keselamatan kerja,” katanya.

Baca Juga :  Water Park Kangean Telan Korban

Dia menjelaskan, keselamatan kerja jadi prioritas dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan migas. Ketika hal tersebut dilaksanakan dengan baik, otomatis bisa menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, dan kemitraan.

KEI juga intens melakukan pemantauan terhadap penerapan sistem dan prosedur K3 dalam proyek-proyek. Alhasil, membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian nihil kecelakaan kerja sepanjang masa operasional.

KEI juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan. Termasuk, sertifikasi ISO 14001: 2015 dan SMK3 yang mengacu pada PP 50/2012. ”Hal itu sebagai upaya dan bentuk keseriusan kami untuk benar-benar memberikan keselamatan kerja kepada pekerja,” tandasnya. (daf/dry/luq/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/