28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Puskesmas Talango Terus Bersinergi dengan Forkopimka Cegah Covid-19

SUMENEP – Tim satgas penanganan dan pencegahan Covid-19 lengkap dengan posko kesehatan terbentuk mulai dari kabupaten, kecamatan, dan desa. Hal yang sama juga dibentuk di wilayah Kecamatan Talango yang dipelopori puskesmas.

Kepala Puskesmas Talango Sari Yulianti menyampaikan, pembentukan posko kesehatan di wilayah Talango dilakukan akhir Maret. Hal itu, berdasar banyaknya informasi terkait kedatangan perantau. Mengingat, waktu itu Sumenep masih zona hijau.

Masyarakat Talango mayoritas bekerja di perantauan. Dengan begitu, menjelang bulan puasa dan menyambut perantau yang pulang kampung, maka pengawasan sangat diperlukan untuk kesehatan seluruh warga Talango.

Posko penanganan Covid-19 itu terbentuk berdasar hasil koordinasi lintas sektor. Yakni, jajaran forkopimka Talango. Semua bersepakat posko didirika  di sekitar area puskesmas. Termasuk berkoordinasi dengan seluruh pemerintah desa.

Baca Juga :  Siswa MTs Sulap Barang Bekas Jadi Bernilai

Dengan demikian, pemerintah desa langsung mengkoordinasi pemeriksaan kesehatan. ”Kami bersama jajaran forkopimka sangat bersinergi. Kami juga ada evaluasi mingguan terkait penanganan Covid-19 di Talango,” katanya kemarin (29/4).

Selain itu, Puskesmas Talango sudah menyiapkan poli khusus menangani warga dengan gejala virus korona. Termasuk, ruang perawatan khusus dengan lokasi berjarak dari ruangan rawat pasien umum. Poli dan ruang perawatan khusus itu disepakati bernama nirwana.

Nama tersebut dipilih agar tidak menimbulkan stigma kepada masyarakat. Apalagi, bisa menimbulkan kepanikan yang berlebihan. Tenaga kesehatan yang bertugas di ruang khusus itu juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Selama ini, pelayanan kesehatan di Puskesmas Talango sudah diterapkan sesuai protokol kesehatan. Dari menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan lain-lain. Bahkan, melakukan deteksi dini kepada setiap pengunjung dengan melakukan screening.

Baca Juga :  Disapu Angin dan Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Pasongsongan Karam

”Siapa pun yang datang pasti akan di-screening. Baik itu perantau maupun bukan. Kalau diketahui yang bersangkutan memiliki gejala, akan diarahkan ke poli nirwana,” tandasnya. (jun/onk)

SUMENEP – Tim satgas penanganan dan pencegahan Covid-19 lengkap dengan posko kesehatan terbentuk mulai dari kabupaten, kecamatan, dan desa. Hal yang sama juga dibentuk di wilayah Kecamatan Talango yang dipelopori puskesmas.

Kepala Puskesmas Talango Sari Yulianti menyampaikan, pembentukan posko kesehatan di wilayah Talango dilakukan akhir Maret. Hal itu, berdasar banyaknya informasi terkait kedatangan perantau. Mengingat, waktu itu Sumenep masih zona hijau.

Masyarakat Talango mayoritas bekerja di perantauan. Dengan begitu, menjelang bulan puasa dan menyambut perantau yang pulang kampung, maka pengawasan sangat diperlukan untuk kesehatan seluruh warga Talango.


Posko penanganan Covid-19 itu terbentuk berdasar hasil koordinasi lintas sektor. Yakni, jajaran forkopimka Talango. Semua bersepakat posko didirika  di sekitar area puskesmas. Termasuk berkoordinasi dengan seluruh pemerintah desa.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Corona, Pelayanan Peserta Bisa #DirumahAja

Dengan demikian, pemerintah desa langsung mengkoordinasi pemeriksaan kesehatan. ”Kami bersama jajaran forkopimka sangat bersinergi. Kami juga ada evaluasi mingguan terkait penanganan Covid-19 di Talango,” katanya kemarin (29/4).

Selain itu, Puskesmas Talango sudah menyiapkan poli khusus menangani warga dengan gejala virus korona. Termasuk, ruang perawatan khusus dengan lokasi berjarak dari ruangan rawat pasien umum. Poli dan ruang perawatan khusus itu disepakati bernama nirwana.

Nama tersebut dipilih agar tidak menimbulkan stigma kepada masyarakat. Apalagi, bisa menimbulkan kepanikan yang berlebihan. Tenaga kesehatan yang bertugas di ruang khusus itu juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

- Advertisement -

Selama ini, pelayanan kesehatan di Puskesmas Talango sudah diterapkan sesuai protokol kesehatan. Dari menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan lain-lain. Bahkan, melakukan deteksi dini kepada setiap pengunjung dengan melakukan screening.

Baca Juga :  Mantan Dirut PT Sumekar Tak Hadiri Panggilan Kejari

”Siapa pun yang datang pasti akan di-screening. Baik itu perantau maupun bukan. Kalau diketahui yang bersangkutan memiliki gejala, akan diarahkan ke poli nirwana,” tandasnya. (jun/onk)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/