21.2 C
Madura
Friday, March 31, 2023

Pakai Jaminan Kesehatan, Guru Ngaji di Sumenep Sukses Atasi Diabetes

SUMENEP – Abu Yono, warga Pamolokan, Kecamatan Kota/Kabupaten Sumenep menyatakan kondisinya kini lebih baik. Sebab, kandungan gula darah pria berusia 61 tahun itu telah terkontrol. Sebelumnya, kadar gula guru mengaji itu sempat mencapai 400 mg/dl. Akibatnya, sering merasa kelelahan dan sakit kepala.

“Rasanya seperti sering lelah. Kata orang–orang tubuh saya semakin kurus,” ujar Abu Yono.

Melihat Abu Yono terlihat kurang sehat, kerabatnya menyarankannya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Namun, Abu Yono enggan memeriksakan diri karena tidak memiliki biaya. Mengetahui hal itu, beberapa kerabatnya memberikan pinjaman uang agar berobat ke dokter.

“Disuruh periksa ke dokter. Tapi saya takut karena tidak punya uang. Setelah dipaksa, akhirnya saya berobat membawa uang pinjaman sama Kartu Sehat (Kartu Indonesia Sehat) yang dulu dikasih perangkat desa. Setelah diperiksa di puskesmas, ternyata ketahuan diabetes. Sebab, kandungan gulanya tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Terapkan Pelayanan Sesuai Protokol Kesehatan

Abu Yono bersyukur karena biaya berobat selama di puskesmas telah dijamin BPJS Kesehatan. Bahkan, dia sama sekali tidak dipungut biaya. Kini, Abu Yono merasa lebih sehat setelah berobat secara rutin dan mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) di puskesmas tempatnya terdaftar.

“Dulu setelah tahu di Puskesmas tidak perlu bayar, saya senangnya bukan main. Uang pinjaman dari saudara langsung saya kembalikan. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih sehat. Pengobatan saya setiap bulan di puskesmas gratis,” imbuh Abu Yono.

Abu Yono mengimbau agar peserta JKN–KIS tidak perlu khawatir untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gangguan kesehatan. Namun, yang lebih penting, menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit. “Kalau punya Kartu Sehat (KIS), jangan takut berobat ke puskesmas atau faskes kalau sakit. Tapi, lebih baik tetap menjaga kesehatan. Sebab, kesehatan itu nikmat yang luar biasa,” pungkasnya. (ar/tw/par)

Baca Juga :  Dewan Desak Segera Operasikan KIHT

SUMENEP – Abu Yono, warga Pamolokan, Kecamatan Kota/Kabupaten Sumenep menyatakan kondisinya kini lebih baik. Sebab, kandungan gula darah pria berusia 61 tahun itu telah terkontrol. Sebelumnya, kadar gula guru mengaji itu sempat mencapai 400 mg/dl. Akibatnya, sering merasa kelelahan dan sakit kepala.

“Rasanya seperti sering lelah. Kata orang–orang tubuh saya semakin kurus,” ujar Abu Yono.

Melihat Abu Yono terlihat kurang sehat, kerabatnya menyarankannya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Namun, Abu Yono enggan memeriksakan diri karena tidak memiliki biaya. Mengetahui hal itu, beberapa kerabatnya memberikan pinjaman uang agar berobat ke dokter.


“Disuruh periksa ke dokter. Tapi saya takut karena tidak punya uang. Setelah dipaksa, akhirnya saya berobat membawa uang pinjaman sama Kartu Sehat (Kartu Indonesia Sehat) yang dulu dikasih perangkat desa. Setelah diperiksa di puskesmas, ternyata ketahuan diabetes. Sebab, kandungan gulanya tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemotor Tewas di Puskesmas, Ditabrak Pengemudi Avanza di Jalan Raya Bluto

Abu Yono bersyukur karena biaya berobat selama di puskesmas telah dijamin BPJS Kesehatan. Bahkan, dia sama sekali tidak dipungut biaya. Kini, Abu Yono merasa lebih sehat setelah berobat secara rutin dan mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) di puskesmas tempatnya terdaftar.

“Dulu setelah tahu di Puskesmas tidak perlu bayar, saya senangnya bukan main. Uang pinjaman dari saudara langsung saya kembalikan. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih sehat. Pengobatan saya setiap bulan di puskesmas gratis,” imbuh Abu Yono.

Abu Yono mengimbau agar peserta JKN–KIS tidak perlu khawatir untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gangguan kesehatan. Namun, yang lebih penting, menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit. “Kalau punya Kartu Sehat (KIS), jangan takut berobat ke puskesmas atau faskes kalau sakit. Tapi, lebih baik tetap menjaga kesehatan. Sebab, kesehatan itu nikmat yang luar biasa,” pungkasnya. (ar/tw/par)

Baca Juga :  DP3A dan KB Sumenep Dorong Wujudkan Sekolah Ramah Anak

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/