KALIANGET, Jawa Pos Radar Madura – Layanan transportasi laut terganggu akibat cuaca buruk. Sejumlah calon penumpang kapal tujuan Pulau Masalembu tertahan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, kemarin (27/8). Mereka memanfaatkan ruang tunggu pelabuhan untuk beristirahat dan bermalam.
Bustanul Arifin, 38, warga Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, sudah tiga hari berada di pelabuhan. Dia menunggu keberangkatan kapal sejak Selasa (26/8). Yakni, satu hari sebelum jadwal pemberangkat kapal tujuan Pulau Masalembu yang biasanya berangkat Rabu (27/8).
Namun, kemudian pihak pelabuhan menginformasikan penundaan keberangkatan kapal. Dirinya memilih tetap tinggal di pelabuhan untuk meringankan pengeluaran. Sekalipun ada beberapa calon penumpang lain yang menyewa penginapan maupun tinggal sementara di rumah kerebat.
”Sebenarnya penumpangnya lebih banyak dari yang ada di sini. Tapi mereka memilih untuk tinggal di tempat lain sambil menunggu jadwal keberangkatan kapal,” jelasnya.
Menurut dia, semakin lama jadwal keberangkatan kapal ditunda sangat memengaruhi kondisi keuangan calon penumpang. Pasalnya, mereka juga butuh akomodasi seperti keperluan makan dan lain-lain. Dirinya berharap ada perhatian pemerintah kepada masyarakat pulau yang sampai saat ini masih tertahan di pelabuhan.
”Bagi yang kurang mampu, kondisi ini sangat memprihatinkan dan sebenarnya perlu ada perhatian pemangku kebijakan yang ada. Misalnya ada bantuan konsumsi,” harapnya.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget Supriyanto menjelaskan, penundaan kapal menuju Masalembu karena faktor alam. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian ombak mencapai 3–4 meter.
Karena itu, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada operator, khususnya nakhoda kapal agar menunda keberangkatan berlayar. Sampai cuaca dirasa aman dengan gelombang ombak yang lebih tenang. ”Aktivitas pelayaran itu berkaitan dengan keselamatan manusia. Semoga secepatnya cuaca lebih bersahabat dan penyeberangan kembali lancar,” jelasnya. (jun)