24.7 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Kian Mantap Turunkan PAD Wisata

SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Untuk mengantisipasi sebaran Covid-19, tempat wisata pelat merah di Sumenep belum dioperasikan. Capaian target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 575 juta otomatis masih nol. Sebab, pendapatan sektor wisata berada di titik nadir.

Optimisme segera bebas dari pandemi Covid-19 tetap digalakkan pemerintah. Salah satunya, berani menaikkan target PAD dibanding tahun lalu Rp 500 juta. Namun, setelah dilakukan penyesuaian pada PAK, turun menjadi Rp 330 juta.

Harapan tidak menjadi kenyataan karena pendapatan daerah dari sektor wisata masih nihil. Situasi ini semakin memantapkan pemerintah kembali melakukan rasionalisasi target PAD. Mengingat, sudah hampir setengah tahun wisata ini belum dioperasikan.

Baca Juga :  Bawa Dua Sampel Swab Tim Gugus Tugas Pemprov saat Supervisi di Sampang

Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep Imam Bukhori menjelaskan, wisata milik pemerintah belum beroperasi karena mengantisipasi Covid-19. Dari sisi pendapatan, untuk daerah tentu sangat berdampak signifikan.

Hal ini dilakukan demi menyelamatkan sektor lain yaitu kesehatan dan keselamatan bersama dari virus korona. Kondisi inilah yang juga menuntun pemerintah untuk mengusulkan penurunan target PAD.

Target pendapatan dirasionalisasikan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2021 sesuai dengan situasi saat ini. Sebab, realisasi yang terlampau jauh dari target nanti bisa menjadi indikator penilaian. Karena itu, tidak elok ketika capaian tarpaut jauh dari target.

Namun, sampai saat ini pihaknya belum menentukan persentase usulan untuk penurunan target PAD. Sebab, butuh perhitungan yang disesuaikan dengan rencana pembukaan tempat wisata. Pemerintah merencanakan dalam waktu dekat kembali mengoperasikan tiga destinasi pelat merah itu.

Baca Juga :  257 Orang Terpapar, 51 Sembuh, dan 34 Meninggal Dunia

Yakni, Museum Keraton Sumenep, Pantai Slopeng, dan Pantai Lombang. ”Pendataan PAD sampai sekarang masih nihil. Nanti pasti kami usulkan untuk diturunkan pada PAK,” jelasnya.

Belum ada angka pasti terkait usulan penurunan yang akan disampaikan. Namun, dipastikan tidak akan sampai dikurangi hingga 50 persen dari target. Sebab, saat dibuka, pihaknya optimistis pengunjung akan datang berbondong-bondong. ”Sekali dibuka pasti kunjungan kembali membeludak, tapi tetap kami atur sesuai prokes,” jelasnya. (jun)

SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Untuk mengantisipasi sebaran Covid-19, tempat wisata pelat merah di Sumenep belum dioperasikan. Capaian target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 575 juta otomatis masih nol. Sebab, pendapatan sektor wisata berada di titik nadir.

Optimisme segera bebas dari pandemi Covid-19 tetap digalakkan pemerintah. Salah satunya, berani menaikkan target PAD dibanding tahun lalu Rp 500 juta. Namun, setelah dilakukan penyesuaian pada PAK, turun menjadi Rp 330 juta.

Harapan tidak menjadi kenyataan karena pendapatan daerah dari sektor wisata masih nihil. Situasi ini semakin memantapkan pemerintah kembali melakukan rasionalisasi target PAD. Mengingat, sudah hampir setengah tahun wisata ini belum dioperasikan.


Baca Juga :  Lima Jam, 305 Pemudik dari Jakarta Tiba di Kota Keris

Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep Imam Bukhori menjelaskan, wisata milik pemerintah belum beroperasi karena mengantisipasi Covid-19. Dari sisi pendapatan, untuk daerah tentu sangat berdampak signifikan.

Hal ini dilakukan demi menyelamatkan sektor lain yaitu kesehatan dan keselamatan bersama dari virus korona. Kondisi inilah yang juga menuntun pemerintah untuk mengusulkan penurunan target PAD.

Target pendapatan dirasionalisasikan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2021 sesuai dengan situasi saat ini. Sebab, realisasi yang terlampau jauh dari target nanti bisa menjadi indikator penilaian. Karena itu, tidak elok ketika capaian tarpaut jauh dari target.

Namun, sampai saat ini pihaknya belum menentukan persentase usulan untuk penurunan target PAD. Sebab, butuh perhitungan yang disesuaikan dengan rencana pembukaan tempat wisata. Pemerintah merencanakan dalam waktu dekat kembali mengoperasikan tiga destinasi pelat merah itu.

- Advertisement -
Baca Juga :  Penularan Diduga Terjadi saat Akad Nikah

Yakni, Museum Keraton Sumenep, Pantai Slopeng, dan Pantai Lombang. ”Pendataan PAD sampai sekarang masih nihil. Nanti pasti kami usulkan untuk diturunkan pada PAK,” jelasnya.

Belum ada angka pasti terkait usulan penurunan yang akan disampaikan. Namun, dipastikan tidak akan sampai dikurangi hingga 50 persen dari target. Sebab, saat dibuka, pihaknya optimistis pengunjung akan datang berbondong-bondong. ”Sekali dibuka pasti kunjungan kembali membeludak, tapi tetap kami atur sesuai prokes,” jelasnya. (jun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/