SUMENEP – Berada di Pulau Kangean, berbagai tantangan dan hambatan tidak menjadi penghalang bagi petugas Puskesmas Kangayan melaksanakan tugas. Terlebih dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
Kepala Puskesmas Kangayan H. D. Musaid menyampaikan, dalam upaya pencegahan, pihaknya aktif mendata dan memeriksa setiap warga yang datang dari luar daerah. Termasuk memantau kesehatan orang dengan risiko (ODR) yang bekerja sama dengan pemerintah desa (pemdes) dan petugas kesehatan desa.
”Setiap ODR dicatat dan dipantau. Jadi, tidak harus ODP yang dipantau kesehatannya. Ini bentuk kewaspadaan kami,” ucapnya kemarin (26/4).
Dia menerangkan, ada 19 desa di Kecamatan Kangayan. Di setiap desa ada petugas yang memantau, baik dari polindes maupun poskesdes. Forpimka dan semua pemdes saling bersinergi untuk mendukung penuh upaya pencegahan tersebut. Tidak hanya itu, lintas sektor seperti Perhutani juga menyediakan posko siaga Covid-19.
”Kami juga rutin melakukan pemeriksaan di pelabuhan-pelabuhan. Misalnya, di Pelabuhan Kajuaro dan Pajenassem,” kata pria yang juga menjabat kepala Bagian Umum dan Kehumasan RS Arjasa itu.
Musaid menambahkan, alat pelindung diri (APD) yang dimiliki Puskesmas Kangayan saat ini tergolong lengkap untuk kebutuhan pencegahan maupun penanganan. Dengan adanya empat orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumenep, pihaknya mengaku akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan dalam melakukan pencegahan. Dengan demikian, virus korona tidak menyebar di wilayah Kecamatan Kangayan.
”Sejak dioperasikannya RS Arjasa, jika ada pasien ODP maupun PDP, langsung dirawat di sana. Semoga pandemi ini segera berakhir. Kami siap melawan dan menekan persebaran Covid-19,” tegasnya. (bad/onk)