21.4 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Penumpang Berkurang, Terminal Sepi

SUMENEP – Terminal Tipe A Arya Wiraraja sepi kemarin (27/4). Hanya segelintir bus yang berangkat dari terminal di Desa Kolor itu. Ruang tunggu penumpang juga sepi.

Kondisi tersebut setelah ada pembatasan atau larangan angkutan umum membawa penumpang. Ketentuan tesebut berlaku 24 April hingga 8 Juni 2020. Sesuai Permenhub 25/2020 tentang pengendalian transportasi selama masa mudik Idul Fitri 1441 Hijriah sebagai upaya mencegah persebaran Covid-19.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep Handoko Imam Hanafi menyampaikan, sejak adanya Permenhub tersebut, jumlah penumpang turun drastis. Larangan membawa penumpang lebih dikhususkan bagi penyedia jasa transportasi darat antarkota antarprovinsi (AKAP).

Sementara bus antarkota dalam provinsi (AKDP) belum ada pembatasan ketat. Hanya, saat ini tidak banyak bus AKDP yang beroperasi. Hal itu dikarenakan minimnya penumpang menggunakan transportasi umum untuk ke luar daerah.

Baca Juga :  Calon Penumpang Kapal Wajib Tunjukkan Suket Sehat

”Terminal tetap dibuka. Tapi sejak adanya peraturan itu, tidak ada agen bus AKAP yang memberangkatkan armadanya,” kata Handoko.

Pihaknya tidak berwenang melarang agen untuk mengoperasikan bus untuk melayani penumpang. Namun, sesuai aturan pemerintah pusat, semua penyedia jasa transportasi dilarang membawa penumpang dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. ”Sekarang virus korona ini semakin meluas penularannya,” tandasnya.

Terpisah, Kabid Perhubungan Darat Dishub Sampang Moh. Khotibul Umam mengatakan, beberapa hari terakhir ini, kendaraan yang masuk Sampang berkurang. Hal tersebut akibat adanya larangan mudik dari pemerintah pusat. ”Otomatis mengurangi pergerakan kendaraan yang ke Sampang,” terang Umam.

Sebelum ada larangan mudik, jumlah bus yang masuk ke Sampang relatif banyak. Sebelumnya, bus AKDP 24 hingga 30 bus setiap hari. ”Namun, saat ini hanya terhitung sekitar 15 bus setiap harinya,” ucap Umam.

Baca Juga :  Takut Karam lalu Nyawa Melayang

Bus AKAP rata-rata sekitar 30 bus setiap hari. Kini hanya sekitar 3 hingga 4 bus setiap harinya. Bahkan, tidak ada sama sekali. ”Sebelum ada larangan mudik, terakhir AKAP sampai 75 yang masuk Sampang,” lanjutnya. (iqb)

SUMENEP – Terminal Tipe A Arya Wiraraja sepi kemarin (27/4). Hanya segelintir bus yang berangkat dari terminal di Desa Kolor itu. Ruang tunggu penumpang juga sepi.

Kondisi tersebut setelah ada pembatasan atau larangan angkutan umum membawa penumpang. Ketentuan tesebut berlaku 24 April hingga 8 Juni 2020. Sesuai Permenhub 25/2020 tentang pengendalian transportasi selama masa mudik Idul Fitri 1441 Hijriah sebagai upaya mencegah persebaran Covid-19.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep Handoko Imam Hanafi menyampaikan, sejak adanya Permenhub tersebut, jumlah penumpang turun drastis. Larangan membawa penumpang lebih dikhususkan bagi penyedia jasa transportasi darat antarkota antarprovinsi (AKAP).


Sementara bus antarkota dalam provinsi (AKDP) belum ada pembatasan ketat. Hanya, saat ini tidak banyak bus AKDP yang beroperasi. Hal itu dikarenakan minimnya penumpang menggunakan transportasi umum untuk ke luar daerah.

Baca Juga :  Profesi Bukan Halangan untuk Menulis

”Terminal tetap dibuka. Tapi sejak adanya peraturan itu, tidak ada agen bus AKAP yang memberangkatkan armadanya,” kata Handoko.

Pihaknya tidak berwenang melarang agen untuk mengoperasikan bus untuk melayani penumpang. Namun, sesuai aturan pemerintah pusat, semua penyedia jasa transportasi dilarang membawa penumpang dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. ”Sekarang virus korona ini semakin meluas penularannya,” tandasnya.

Terpisah, Kabid Perhubungan Darat Dishub Sampang Moh. Khotibul Umam mengatakan, beberapa hari terakhir ini, kendaraan yang masuk Sampang berkurang. Hal tersebut akibat adanya larangan mudik dari pemerintah pusat. ”Otomatis mengurangi pergerakan kendaraan yang ke Sampang,” terang Umam.

- Advertisement -

Sebelum ada larangan mudik, jumlah bus yang masuk ke Sampang relatif banyak. Sebelumnya, bus AKDP 24 hingga 30 bus setiap hari. ”Namun, saat ini hanya terhitung sekitar 15 bus setiap harinya,” ucap Umam.

Baca Juga :  Pemkab Kenalkan Kucing Busok ke Dunia International

Bus AKAP rata-rata sekitar 30 bus setiap hari. Kini hanya sekitar 3 hingga 4 bus setiap harinya. Bahkan, tidak ada sama sekali. ”Sebelum ada larangan mudik, terakhir AKAP sampai 75 yang masuk Sampang,” lanjutnya. (iqb)

Artikel Terkait

Most Read

Usaha Karaoke Bakal Dihapus

Tentara Ajak Masyarakat Perangi Korona

Artikel Terbaru

/