24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Tahap Awal Dana Hibah Keolahragaan Rp 3,350 Miliar Sudah Ditransfer

SUMENEP – Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengalokasikan Rp 3,750 miliar untuk olahraga. Namun, yang dicairkan baru Rp 3,350 miliar. Dana itu sudah ditransfer ke rekening Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan menyampaikan, dana hibah keolahragaan dicairkan 7 Maret lalu. Total anggaran yang ditransfer ke KONI Rp 3,350 miliar. Sisanya Rp 400 juta belum.

Menurut Iksan, sisa anggaran Rp 400 juta itu untuk tambahan biaya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim. Pencairannya juga akan dilakukan saat menjelang pelaksanaan.

”Saya sudah sampaikan kepada KONI agar anggaran yang sudah cair segera diserahkan ke setiap cabor (cabang olahraga),” tuturnya kemarin (27/3).

Anggaran Rp 3,350 miliar tersebut terbagi atas dua bagian. Yakni, untuk cabor Rp 2 miliar. Kemudian, Rp 1,350 miliar untuk pelaksanaan pemusatan latihan kabupaten (puslatkab).

Baca Juga :  Sebut 30 Persen Hotel Tidak Layak

Disbudporapar Sumenep masih akan melakukan rapat bersama KONI. Yakni, untuk membahas perkembangan realisasi anggaran hibah keolahragaan itu. ”Mungkin minggu depan kami minta laporan awal terkait penggunaan anggaran tersebut,” ucapnya.

Hal itu bertujuan mengontrol realisasi anggaran agar sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Sebab, alokasi anggaran tersebut sangat besar. Jadi, realisasinya harus dipantau secara ketat.

”Pembagian anggaran bagi setiap cabor sudah saya beri arahan agar disamakan seperti tahun lalu. Sebab, itu sudah atas petunjuk Pak Bupati,” ujarnya.

Salah satunya, kata Iksan, untuk Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp 120 juta. Kemudian, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Rp 500 juta.

Lalu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp 95 juta. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Rp 90 juta. Cabor yang lain diminta agar disamakan seperti alokasi anggaran 2022.

Baca Juga :  Jumlah Pendamping PKH Tak Ideal

”Nominal anggaran setiap cabor itu memang tidak diatur secara detail melalui regulasi. Hanya, itu sudah petunjuk Pak Bupati. Kalau tidak diikuti, tidak sesuai dengan arahan pimpinan,” tandasnya.

Ketua Umum KONI Sumenep Sutan Hadi Cahyadi membenarkan bahwa anggaran tersebut memang sudah cair. Bahkan, sebagian di antaranya sudah dicairkan ke setiap cabor. Masih ada beberapa cabor yang belum melakukan pencairan. ”Nominalnya masih sama sebagaimana anggaran untuk setiap cabor tahun lalu,” pungkasnya. (bus/han)

SUMENEP – Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengalokasikan Rp 3,750 miliar untuk olahraga. Namun, yang dicairkan baru Rp 3,350 miliar. Dana itu sudah ditransfer ke rekening Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan menyampaikan, dana hibah keolahragaan dicairkan 7 Maret lalu. Total anggaran yang ditransfer ke KONI Rp 3,350 miliar. Sisanya Rp 400 juta belum.

Menurut Iksan, sisa anggaran Rp 400 juta itu untuk tambahan biaya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim. Pencairannya juga akan dilakukan saat menjelang pelaksanaan.


”Saya sudah sampaikan kepada KONI agar anggaran yang sudah cair segera diserahkan ke setiap cabor (cabang olahraga),” tuturnya kemarin (27/3).

Anggaran Rp 3,350 miliar tersebut terbagi atas dua bagian. Yakni, untuk cabor Rp 2 miliar. Kemudian, Rp 1,350 miliar untuk pelaksanaan pemusatan latihan kabupaten (puslatkab).

Baca Juga :  Ratusan Pokmas Belum Setor LPj

Disbudporapar Sumenep masih akan melakukan rapat bersama KONI. Yakni, untuk membahas perkembangan realisasi anggaran hibah keolahragaan itu. ”Mungkin minggu depan kami minta laporan awal terkait penggunaan anggaran tersebut,” ucapnya.

Hal itu bertujuan mengontrol realisasi anggaran agar sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Sebab, alokasi anggaran tersebut sangat besar. Jadi, realisasinya harus dipantau secara ketat.

- Advertisement -

”Pembagian anggaran bagi setiap cabor sudah saya beri arahan agar disamakan seperti tahun lalu. Sebab, itu sudah atas petunjuk Pak Bupati,” ujarnya.

Salah satunya, kata Iksan, untuk Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp 120 juta. Kemudian, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Rp 500 juta.

Lalu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp 95 juta. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Rp 90 juta. Cabor yang lain diminta agar disamakan seperti alokasi anggaran 2022.

Baca Juga :  Ditanya Kenapa Tidak Menindak Penambang Liar

”Nominal anggaran setiap cabor itu memang tidak diatur secara detail melalui regulasi. Hanya, itu sudah petunjuk Pak Bupati. Kalau tidak diikuti, tidak sesuai dengan arahan pimpinan,” tandasnya.

Ketua Umum KONI Sumenep Sutan Hadi Cahyadi membenarkan bahwa anggaran tersebut memang sudah cair. Bahkan, sebagian di antaranya sudah dicairkan ke setiap cabor. Masih ada beberapa cabor yang belum melakukan pencairan. ”Nominalnya masih sama sebagaimana anggaran untuk setiap cabor tahun lalu,” pungkasnya. (bus/han)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/