SUMENEP, RadarMadura.id – Grand opening Arrina Premium Hijab sukses digelar (16/3). Brand pakaian asal Sumenep ini siap mengenalkan dan memasarkan produk ke berbagai wilayah. Bahkan, ke luar negeri.

Hal itu disampaikan owner Arrina Premium Hijab Arinah Hidayah. Menurut dia, pemasaran produknya akan mengoptimalkan pemasaran secara online karena dianggap lebih mudah.
Arinah menuturkan, penjualan produk secara online sudah dibuka mulai kemarin (16/3). Bersamaan dengan waktu peluncuran brand tersebut. Sementara penjualan secara offline baru dibuka pekan depan.
”Bagi konsumen yang mau pesan sekarang, sudah bisa dilakukan secara online,” ujarnya kemarin (16/3)
Bagi yang ingin belanja bisa datang ke Toko Arrina Premium Hijab di Jalan Adirasa, Desa Kolor, Sumenep. Arinah memberi diskon harga 10 persen. ”Diskon itu berlaku mulai hari ini (kemarin, Red) sampai tanggal 8 April,” ucapnya.
Kebetulan, pada 8 April, Arrina Premium Hijab akan melaksanakan fashion show produk di mal Tunjungan Plaza, Surabaya. Karena itu, selama masa awal grand opening diberlakukan diskon besar-besaran. ”Kami memang merencanakan launching di beberapa kota lain di luar Sumenep,” katanya.
Hal itu dilakukan untuk memperluas cabang Toko Arrina Premium Hijab. Sampai saat ini, brand tersebut sudah memiliki tiga cabang di kota lain. Yakni, Surabaya, Jakarta, dan Makassar. ”Namun, pabrik tetap berlokasi di Sumenep,” jelasnya.
Selain berupaya maksimal memasarkan produk lokal Sumenep ke berbagai wilayah, Arrina Premium Hijab berkomitmen memberdayakan masyarakat.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan penduduk lokal yang difasilitasi untuk mengikuti pelatihan khusus. ”Mereka dilatih secara serius supaya menjadi karyawan profesional. Untuk fasilitator, kami mendatangkan dari luar kota,” paparnya.
Pada dasarnya, Arrina Premium Hijab ingin mencetak tenaga kerja profesional. Tidak hanya memberdayakan tenaga kerja yang sudah ada serta berkemampuan.
”Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk memberdayakan masyarakat lokal. Sampai sekarang, karyawan kami sudah berjumlah 40 orang. Termasuk yang bekerja di pabrik,” jelasnya. (bus/han/par)