SUMENEP – Warga Desa Kolor, Kecamatan Kota digegerkan penemuan mayat pria lanjut usia di rumah kosong di Jalan dr Cipto, Rabu (27/3). Mayat ditemukan di atas becak oleh warga yang sedang mengikuti pelatihan di Hotel Sumekar sekitar pukul 09.00.
Setelah ditelusuri, mayat diidentifikasi bernama Zaini, warga Desa Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep. Sehari-hari, Zaini bekerja sebagai abang becak. Pria berusia 60 tahun itu biasa mangkal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hadiyah, salah satu adik korban mengungkapkan bahwa Zaini pergi atau minggat dari rumah sejak tiga bulan lalu. “Keluarga melakukan pencarian terhadap Zaini. Namun, tidak membuahkan hasil,” ujar wanita berusia 37 tahun itu.
Menurut Hadiyah, salah satu alasan keluarga mencari Zaini karena khawatir dengan keselamatannya. Sebab, Zaini memang dikenal kurang waras. “Karena tiga bulan mencari tapi tidak bertemu, akhirnya proses pencarian dihentikan,” katanya.
Pantaun RadarMadura.id, setelah memastikan mayat tersebut Zaini, pihak keluarga lalu membawa pulang jenazah ke rumah duka. Kematian Zaini, diduga karena kecapekan yang umurnya sudah lanjut.
Abd Aziz, Ketua RT 2 RW 1 Desa Pajagalan membenarkan jika Zaini sudah lama dicari kerabatnya. “Zaini sudah lama dicari namun tidak ditemukan. Kemungkinan, tidurnya pindah-pindah,” katanya. (Ubay Shabaro)
SUMENEP – Warga Desa Kolor, Kecamatan Kota digegerkan penemuan mayat pria lanjut usia di rumah kosong di Jalan dr Cipto, Rabu (27/3). Mayat ditemukan di atas becak oleh warga yang sedang mengikuti pelatihan di Hotel Sumekar sekitar pukul 09.00.
Setelah ditelusuri, mayat diidentifikasi bernama Zaini, warga Desa Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep. Sehari-hari, Zaini bekerja sebagai abang becak. Pria berusia 60 tahun itu biasa mangkal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hadiyah, salah satu adik korban mengungkapkan bahwa Zaini pergi atau minggat dari rumah sejak tiga bulan lalu. “Keluarga melakukan pencarian terhadap Zaini. Namun, tidak membuahkan hasil,” ujar wanita berusia 37 tahun itu.
Menurut Hadiyah, salah satu alasan keluarga mencari Zaini karena khawatir dengan keselamatannya. Sebab, Zaini memang dikenal kurang waras. “Karena tiga bulan mencari tapi tidak bertemu, akhirnya proses pencarian dihentikan,” katanya.
Pantaun RadarMadura.id, setelah memastikan mayat tersebut Zaini, pihak keluarga lalu membawa pulang jenazah ke rumah duka. Kematian Zaini, diduga karena kecapekan yang umurnya sudah lanjut.
Abd Aziz, Ketua RT 2 RW 1 Desa Pajagalan membenarkan jika Zaini sudah lama dicari kerabatnya. “Zaini sudah lama dicari namun tidak ditemukan. Kemungkinan, tidurnya pindah-pindah,” katanya. (Ubay Shabaro)
