21.4 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Satgas Saber Pungli Pantau SKD

SUMENEP – Sepuluh hari ke depan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sumenep akan didatangi ribuan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS). Secara bergantian perserta akan mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis computer assisted test (CAT).

Pelaksanaan SKD juga menjadi atensi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Sumenep. Itu untuk mengantisipasi praktik percaloan dan pungutan kepada pelamar CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep Abdul Madjid menegaskan, persiapan sudah rampung. Mulai dari tempat, perangkat, dan panitia pelaksana sudah siap menggelar SKD. Termasuk sudah dilakukan simulasi tes yang diikuti sekitar 270 orang, Sabtu (25/1).

Panitia juga mempersiapkan petunjuk tempat tes bagi pendaftar luar daerah. Termasuk menyediakan penginapan bagi peserta yang datang dari luar Kabupaten Sumenep.

Madjid menerangkan, ada tujuh petugas Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan menjadi pengawas tes SKD. Mengenai kemungkinan terjadinya gangguan saat tes berlangsung, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif. Seperti kemungkinan terjadi pemadaman listrik atau kendala pada jaringan koneksi internet.

Untuk kelistrikan, pihaknya telah berkoordinasi dan memastikan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman selama tes digelar. Di sisi lain, panitia pelaksana juga mempersiapkan genset jika nantinya pasokan listrik terganggu dari PLN. Untuk jaringan,  sudah dipersiapkan dua server dari BKN.

”Sudah kami back up. Untuk menjangkau daya 30 menit setelah pemadaman, server tetap bisa hidup. Termasuk dengan jaringan lokal, kami sudah siapkan untuk meminimalkan gangguan,” tegas Madjid saat ditemui di ruang tes SKD di gedung SKB Batuan kemarin (26/1).

Baca Juga :  Puluhan  Desa Terancam Kekeringan

Ada dua ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan tes. Ruangan tes SKD I disediakan 119 laptop dan ruang SKD II berisi 26 laptop. Untuk hari pertama tes akan digelar sebanyak empat sesi. Hari berikutnya hingga terakhir pelaksanaan tes akan digelar sebanyak lima sesi dalam sehari. Tiap sesi akan diikuti 135 peserta.

”Hari pertama empat sesi. Karena digunakan untuk pembukaan. Seterusnya lima sesi. Dari pukul 08.00 sampai 17.00,” jelas Madjid.

Pria berkacamata itu memaparkan, setelah tes, peserta bisa langsung melihat hasilnya di tempat pengumuman yang disediakan. Setiap soal yang dikerjakan satu peserta dengan lainnya berbeda. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh peserta.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memasang sejumlah banner imbauan. Seperti hindari calo dan praktik pungutan liar (pungli). Sebab, seluruh tahapan rekrutmen CPNS tidak dipungut biaya apa pun.

Selain itu, jika ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan seleksi, Madjid menegaskan itu pembohongan besar. Pihaknya memastikan tidak ada lagi celah bagi peserta untuk lolos dengan cara nonprosedural.

Lolos dan tidaknya dalam seleksi tergantung dari hasil usaha setiap peserta. ”Jangan mau ditipu,” imbaunya.

Baca Juga :  Dana Kapitasi Diduga Disunat

Untuk lebih memastikan tidak adanya praktik percaloan, Satgas Saber Pungli Sumenep juga akan ikut melakukan pemantauan di lokasi. Menurutnya, tes dilaksanakan secara transparan dan diawasi dengan ketat. Pada pelaksanaan, ruangan ujian harus steril. Tidak boleh ada orang selain pengawas dan peserta.

”Panitia internal dari kami juga tidak bisa masuk. Benar-benar steril. Server saja hanya boleh dibuka oleh petugas dari BKN. Disegel,” tegasnya lagi.

Madjid mengimbau peserta bisa disiplin dan taat aturan. Pihaknya mengingatkan agar peserta tidak terlambat mengikuti tes. Sebab, lepas dari waktu dimulainya ujian, peserta dilarang masuk dan dinyatakan gugur dikarenakan tidak mengikuti tes.

”Jamnya dilihat. Telat satu menit saja tidak boleh masuk. Satu jam sebelum tes peserta harus ada di lokasi. Karena masih ada beberapa proses administrasi yang dilakukan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath meminta agar pihak terkait bisa memastikan proses rekrutmen CPNS bersih dari praktik pungli. Begitu juga, setiap peserta diimbau agar tidak meladeni oknum yang melakukan pungutan dengan alasan apa pun.

Dia mengaku juga akan ikut andil dalam mengawasi setiap rekrutmen abdi negara di Kota Keris. ”Rekrutmen semacam ini harus bersih dari praktik pungli dan calo. Kami akan kawal,” janji politikus PDI Perjuangan itu.

SUMENEP – Sepuluh hari ke depan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sumenep akan didatangi ribuan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS). Secara bergantian perserta akan mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis computer assisted test (CAT).

Pelaksanaan SKD juga menjadi atensi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Sumenep. Itu untuk mengantisipasi praktik percaloan dan pungutan kepada pelamar CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep Abdul Madjid menegaskan, persiapan sudah rampung. Mulai dari tempat, perangkat, dan panitia pelaksana sudah siap menggelar SKD. Termasuk sudah dilakukan simulasi tes yang diikuti sekitar 270 orang, Sabtu (25/1).


Panitia juga mempersiapkan petunjuk tempat tes bagi pendaftar luar daerah. Termasuk menyediakan penginapan bagi peserta yang datang dari luar Kabupaten Sumenep.

Madjid menerangkan, ada tujuh petugas Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan menjadi pengawas tes SKD. Mengenai kemungkinan terjadinya gangguan saat tes berlangsung, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif. Seperti kemungkinan terjadi pemadaman listrik atau kendala pada jaringan koneksi internet.

Untuk kelistrikan, pihaknya telah berkoordinasi dan memastikan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman selama tes digelar. Di sisi lain, panitia pelaksana juga mempersiapkan genset jika nantinya pasokan listrik terganggu dari PLN. Untuk jaringan,  sudah dipersiapkan dua server dari BKN.

”Sudah kami back up. Untuk menjangkau daya 30 menit setelah pemadaman, server tetap bisa hidup. Termasuk dengan jaringan lokal, kami sudah siapkan untuk meminimalkan gangguan,” tegas Madjid saat ditemui di ruang tes SKD di gedung SKB Batuan kemarin (26/1).

- Advertisement -
Baca Juga :  Amin Jaya Bukan Kapal Penumpang

Ada dua ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan tes. Ruangan tes SKD I disediakan 119 laptop dan ruang SKD II berisi 26 laptop. Untuk hari pertama tes akan digelar sebanyak empat sesi. Hari berikutnya hingga terakhir pelaksanaan tes akan digelar sebanyak lima sesi dalam sehari. Tiap sesi akan diikuti 135 peserta.

”Hari pertama empat sesi. Karena digunakan untuk pembukaan. Seterusnya lima sesi. Dari pukul 08.00 sampai 17.00,” jelas Madjid.

Pria berkacamata itu memaparkan, setelah tes, peserta bisa langsung melihat hasilnya di tempat pengumuman yang disediakan. Setiap soal yang dikerjakan satu peserta dengan lainnya berbeda. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh peserta.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memasang sejumlah banner imbauan. Seperti hindari calo dan praktik pungutan liar (pungli). Sebab, seluruh tahapan rekrutmen CPNS tidak dipungut biaya apa pun.

Selain itu, jika ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan seleksi, Madjid menegaskan itu pembohongan besar. Pihaknya memastikan tidak ada lagi celah bagi peserta untuk lolos dengan cara nonprosedural.

Lolos dan tidaknya dalam seleksi tergantung dari hasil usaha setiap peserta. ”Jangan mau ditipu,” imbaunya.

Baca Juga :  Dana Kapitasi Diduga Disunat

Untuk lebih memastikan tidak adanya praktik percaloan, Satgas Saber Pungli Sumenep juga akan ikut melakukan pemantauan di lokasi. Menurutnya, tes dilaksanakan secara transparan dan diawasi dengan ketat. Pada pelaksanaan, ruangan ujian harus steril. Tidak boleh ada orang selain pengawas dan peserta.

”Panitia internal dari kami juga tidak bisa masuk. Benar-benar steril. Server saja hanya boleh dibuka oleh petugas dari BKN. Disegel,” tegasnya lagi.

Madjid mengimbau peserta bisa disiplin dan taat aturan. Pihaknya mengingatkan agar peserta tidak terlambat mengikuti tes. Sebab, lepas dari waktu dimulainya ujian, peserta dilarang masuk dan dinyatakan gugur dikarenakan tidak mengikuti tes.

”Jamnya dilihat. Telat satu menit saja tidak boleh masuk. Satu jam sebelum tes peserta harus ada di lokasi. Karena masih ada beberapa proses administrasi yang dilakukan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath meminta agar pihak terkait bisa memastikan proses rekrutmen CPNS bersih dari praktik pungli. Begitu juga, setiap peserta diimbau agar tidak meladeni oknum yang melakukan pungutan dengan alasan apa pun.

Dia mengaku juga akan ikut andil dalam mengawasi setiap rekrutmen abdi negara di Kota Keris. ”Rekrutmen semacam ini harus bersih dari praktik pungli dan calo. Kami akan kawal,” janji politikus PDI Perjuangan itu.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/