22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

BMKG Pastikan Tidak Ada Gempa Susulan

SUMENEP — Gempa kembali mengguncang Kabupaten Sumenep Sabtu malam (24/11) pukul 22.18. Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah. Di antaranya di Kecamatan Kalianget, Dungkek, dan Pulau Sapudi. Namun, tidak ada korban dan kerugian dalam gempa tersebut.

Kepala Stasiun dan UPT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Usman Kholid membenarkan kejadian tersebut. Hasil analisis itu menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan M 4,3. ”Episenter terletak pada koordinat 7,34 LS dan 114,40 BT,” katanya Minggu (25/11).

Usman menjelaskan, gempa bumi tersebut berlokasi di timur laut Kabupaten Situbondo dengan jarak 60 km. Sementara kedalaman gempa diperkirakan 10 km. Namun, dampaknya juga dirasakan di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Realisasi Bantuan Bibit Kedelai Bermasalah

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Usman menegaskan, masyarakat Sumenep tetap aman. Hingga kemarin pukul 23.54, hasil monitor BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan.

”Pusat gempa berada di laut Situbondo 60 kilometer. Kami berharap, masyarakat tidak percaya pada isu-isu yang tidak bisa dipertangguingjawabkan,” sarannya. Pihaknya akan terus memantau. Jika ada potensi gempa, pasti diinformasikan.

Di tempat terpisah, warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Rofika, 19, mengaku merasakan ada gataran gempa, tetapi hanya sebentar. Bahkan pintu rumah dan kacanya juga bergetar. ”Iya, saya merasa bergoyang sebentar, waktu saya nonton TV saat tidur tiduran,” tuturnya.

Baca Juga :  Puskesmas Kalianget Terus Edukasi Masyarakat agar Tak Panik

Hamdani, warga Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, juga membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku merasakan ada getaran, tapi kecil. ”Iya, merasakan getaran dua kali. Tapi, alhamdulillah tidak ada korban atau apa, di sini semua selamat,” ucapnya. (c2)

SUMENEP — Gempa kembali mengguncang Kabupaten Sumenep Sabtu malam (24/11) pukul 22.18. Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah. Di antaranya di Kecamatan Kalianget, Dungkek, dan Pulau Sapudi. Namun, tidak ada korban dan kerugian dalam gempa tersebut.

Kepala Stasiun dan UPT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Usman Kholid membenarkan kejadian tersebut. Hasil analisis itu menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan M 4,3. ”Episenter terletak pada koordinat 7,34 LS dan 114,40 BT,” katanya Minggu (25/11).

Usman menjelaskan, gempa bumi tersebut berlokasi di timur laut Kabupaten Situbondo dengan jarak 60 km. Sementara kedalaman gempa diperkirakan 10 km. Namun, dampaknya juga dirasakan di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Bupati Terima Laporan Penjaminan APIP Level III

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Usman menegaskan, masyarakat Sumenep tetap aman. Hingga kemarin pukul 23.54, hasil monitor BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan.

”Pusat gempa berada di laut Situbondo 60 kilometer. Kami berharap, masyarakat tidak percaya pada isu-isu yang tidak bisa dipertangguingjawabkan,” sarannya. Pihaknya akan terus memantau. Jika ada potensi gempa, pasti diinformasikan.

Di tempat terpisah, warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Rofika, 19, mengaku merasakan ada gataran gempa, tetapi hanya sebentar. Bahkan pintu rumah dan kacanya juga bergetar. ”Iya, saya merasa bergoyang sebentar, waktu saya nonton TV saat tidur tiduran,” tuturnya.

Baca Juga :  Bupati Fauzi Berhasil Torehkan Banyak Prestasi Membanggakan

Hamdani, warga Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, juga membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku merasakan ada getaran, tapi kecil. ”Iya, merasakan getaran dua kali. Tapi, alhamdulillah tidak ada korban atau apa, di sini semua selamat,” ucapnya. (c2)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/