SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Dukungan masyarakat Indonesia kepada warga negara Palestina kian bergulir. Kali ini datang dari kelompok remaja di Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam Aksi Remaja Cepat Tanggap (ARCT). Penggalangan dana yang dilakukan kemarin (25/5) untuk warga Palestina.
Komunitas yang terdiri atas 17 perempuan tersebut dibentuk menjadi beberapa tim. Mereka mendatangi sejumlah tempat untuk menggalang dana. Misalnya, taman kota, terminal, pasar, dan lainnya. ARCT terpanggil untuk membantu sesama muslim yang diserang Israel.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura (JPRM), kegiatan sosial tersebut diagendakan selama 15 hari. Tidak hanya di wilayah kota, aksi serupa juga akan dilaksanakan di perkampungan.
Koordinator aksi Romlah Arofah menuturkan, kegitan itu dilakukan secara sukarela dan tidak ditunggangi organisasi mana pun. ”ARCT memastikan bantuan yang terkumpul dari masyarakat akan sampai kepada warga Palestina. Ini Murni panggilan hati yang tergerak untuk membantu warga Palestina,” ucapnya.
Menurut Romlah, ARCT sudah terhubung dengan komunitas relawan di Palestina. Tujuannya, mempercepat pendistribusian bantuan hingga benar-benar diterima warga penerima. Salah satunya, komunitas Aksi Cepat Tanggap (ACT).
”Kabar sulitnya akses penyaluran bantuan memang sempat kami dengar. Tapi kalau bantuan yang kami galang dipastikan sampai dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua ARCT Evi Nafilah menambahkan, komunitasnya akan terus responsif membantu siapa pun yang butuh uluran tangan. Dia mengatakan, anggota ARCT berjumlah 17 remaja perempuan. Komunitas tersebut tidak menerima laki-laki sebagai anggota. ”Anggota kami terdiri atas mahasiswa dan santri pesantren yang ada di Sumenep,” tuturnya. (jun)
SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Dukungan masyarakat Indonesia kepada warga negara Palestina kian bergulir. Kali ini datang dari kelompok remaja di Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam Aksi Remaja Cepat Tanggap (ARCT). Penggalangan dana yang dilakukan kemarin (25/5) untuk warga Palestina.
Komunitas yang terdiri atas 17 perempuan tersebut dibentuk menjadi beberapa tim. Mereka mendatangi sejumlah tempat untuk menggalang dana. Misalnya, taman kota, terminal, pasar, dan lainnya. ARCT terpanggil untuk membantu sesama muslim yang diserang Israel.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura (JPRM), kegiatan sosial tersebut diagendakan selama 15 hari. Tidak hanya di wilayah kota, aksi serupa juga akan dilaksanakan di perkampungan.
Koordinator aksi Romlah Arofah menuturkan, kegitan itu dilakukan secara sukarela dan tidak ditunggangi organisasi mana pun. ”ARCT memastikan bantuan yang terkumpul dari masyarakat akan sampai kepada warga Palestina. Ini Murni panggilan hati yang tergerak untuk membantu warga Palestina,” ucapnya.
Menurut Romlah, ARCT sudah terhubung dengan komunitas relawan di Palestina. Tujuannya, mempercepat pendistribusian bantuan hingga benar-benar diterima warga penerima. Salah satunya, komunitas Aksi Cepat Tanggap (ACT).
”Kabar sulitnya akses penyaluran bantuan memang sempat kami dengar. Tapi kalau bantuan yang kami galang dipastikan sampai dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua ARCT Evi Nafilah menambahkan, komunitasnya akan terus responsif membantu siapa pun yang butuh uluran tangan. Dia mengatakan, anggota ARCT berjumlah 17 remaja perempuan. Komunitas tersebut tidak menerima laki-laki sebagai anggota. ”Anggota kami terdiri atas mahasiswa dan santri pesantren yang ada di Sumenep,” tuturnya. (jun)
