SUMENEP – Pemkab Sumenep memiliki program penerangan jalan nasional dari batas kota hingga perbatasan dengan Pamekasan. Sebagian proyek tersebut digarap tahun lalu. Namun karena keterbatasan anggaran dan waktu, pembangunan tidak tuntas.
Saat itu yang terbangun hanya dari Kecamatan Saronggi hingga Bluto. Sementara wilayah Kecamatan Pragaan belum terbangun. Tak pelak, di malam hari penerangan jalan nasional tidak optimal.
Hal ini pun dikeluhkan warga. Abd. Mufid, warga Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, menyebutkan bahwa ke barat dari Pasar Kapedi pada malam hari minim penerangan. Itu akibat pembangunan LPJU di wilayah tersebut belum digelar. ”Kabarnya tahun ini mau dibangun. Tapi tidak tahu kapan waktunya,” kata Mufid kemarin (25/4).
Mufid berharap pemkab segera memasang LPJU di Jalan Raya Sumenep–Pamekasan. Sebab, setiap malam akses jalan tersebut selalu ramai. Baik oleh kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. ”Jangan sampai molor sampai akhir tahun seperti 2018 lalu,” harapnya.
Kabid Pengembangan dan Keselamatan Kerja Dishub Sumenep Edy Purwanto mengatakan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk LPJU Jalan Raya Sumenep–Pamekasan. Anggarannya mencapai miliaran rupiah. Untuk pengadaan lampu saja digerojok sekitar Rp 1,5 miliar.
Sementara untuk pembangunan tiang juga butuh dana besar. Namun, Edy mengaku lupa total anggaran untuk itu. Yang jelas, pengadaan tiang LPJU akan dilakukan dengan mekanisme lelang.
”Insyaallah bulan Mei sudah dilelang,” katanya. ”Saya kira tidak akan sampai akhir tahun seperti tahun kemarin,” tukasnya.
SUMENEP – Pemkab Sumenep memiliki program penerangan jalan nasional dari batas kota hingga perbatasan dengan Pamekasan. Sebagian proyek tersebut digarap tahun lalu. Namun karena keterbatasan anggaran dan waktu, pembangunan tidak tuntas.
Saat itu yang terbangun hanya dari Kecamatan Saronggi hingga Bluto. Sementara wilayah Kecamatan Pragaan belum terbangun. Tak pelak, di malam hari penerangan jalan nasional tidak optimal.
Hal ini pun dikeluhkan warga. Abd. Mufid, warga Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, menyebutkan bahwa ke barat dari Pasar Kapedi pada malam hari minim penerangan. Itu akibat pembangunan LPJU di wilayah tersebut belum digelar. ”Kabarnya tahun ini mau dibangun. Tapi tidak tahu kapan waktunya,” kata Mufid kemarin (25/4).
Mufid berharap pemkab segera memasang LPJU di Jalan Raya Sumenep–Pamekasan. Sebab, setiap malam akses jalan tersebut selalu ramai. Baik oleh kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. ”Jangan sampai molor sampai akhir tahun seperti 2018 lalu,” harapnya.
Kabid Pengembangan dan Keselamatan Kerja Dishub Sumenep Edy Purwanto mengatakan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk LPJU Jalan Raya Sumenep–Pamekasan. Anggarannya mencapai miliaran rupiah. Untuk pengadaan lampu saja digerojok sekitar Rp 1,5 miliar.
Sementara untuk pembangunan tiang juga butuh dana besar. Namun, Edy mengaku lupa total anggaran untuk itu. Yang jelas, pengadaan tiang LPJU akan dilakukan dengan mekanisme lelang.
”Insyaallah bulan Mei sudah dilelang,” katanya. ”Saya kira tidak akan sampai akhir tahun seperti tahun kemarin,” tukasnya.
- Advertisement -