SUMENEP – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep menemui kendala dalam memberikan pelayanan yang berkaitan dengan literasi. Salah satunya ketersedian sarana dan prasarana (sarpras) yang belum lengkap.
Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep R Heni Yulianto mengakui bahwa di kalangan pelajar minat baca masyarakat tergolong tinggi. Hal ini diketahui ketika pihaknya melaksanakan pelayanan perpustakaan keliling.
Pelayanan maksimal belum bisa dilakukan secara merata karena keterbatasan armada pengangkut buku. Sementara, tidak semua pelajar bisa menjangkau jarak untuk langsung datang ke perpustakaan. Ditambah mobil perpustakaan keliling belum bisa menjangkau medan yang sempit.
”Ketika kami datang ke sekolah atau lembaga yayasan, mereka ramai-ramai mendatangi kita. Bahkan, sampai ada yang tidak kebagian buku. Itup un di satu tempat,” ujarnya kemarin (24/10).
Pihaknya mencanangkan program perpustakaan keliling dengan roda tiga. Kendaraan itu akan dimodifikasi khusus untuk membawa buku. Kendaraannya akan diterjunkan untuk melayani masyarakat pelosok di wilayah Sumenep. Lokasi yang tidak bisa dijangkau menggunakan mobil perpustakaan keliling.
Koleksi buku yang akan diangkut tentu buku dari tingkat anak-anak sampai pengetahuan umum. Meski demikian, pelayanan perpustakaan keliling dengan mobil tetap akan dilaksanakan.
Menurutnya, perpustakaan keliling yang berlangsung selama ini adalah memberikan layanan pinjaman sebanyak 100 buku kepada masing-masing sekolah, lembaga, yayasan, dan desa. Jangka waktunya dua bulan.
Fitri, 22, salah seorang pengunjung perpustakaan merespons bahwa pelayanan di perpustakaan tergolong baik dan ruang bacanya juga nyaman. Namun, ketersediaan buku belum lengkap dan terbatas.
”Koleksi buku tentang ekonomi Islam masih kurang. Saya tadi mencari fikih muamalah, ternyata hanya satu dan masih ada yang pinjam,” tuturnya. (c3)