21.2 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Belum Bisa Tambah Jadwal Penerbangan

SUMENEP – Animo masyarakat dengan hadirnya penerbangan perintis rute Sumenep–Pagerungan cukup tinggi. Selama pesawat dari maskapai Susi Air itu beroperasi pada 25 September 2019 lalu, kursi penumpang rata-rata penuh. Baik dari Sumenep–Pagerungan maupun rute sebaliknya.

Saat penerbangan perdana, pemerintah berencana menambah jadwal penerbangan ke wilayah kepulauan tersebut. Dengan catatan, jika antusias masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi udara itu tinggi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Agustino Sulasno menyampaikan, penumpang pesawat perintis selalu penuh. Bahkan, jadwal penerbangan tiga pekan ke depan tiket sudah dipesan calon penumpang. ”Pemkab akan berusaha untuk menambah jadwal satu penerbangan lagi,” ungkapnya kemarin (23/10).

Hanya, pihaknya tidak bisa memastikan kapan penambahan rute penerbangan Sumenep–Pagerungan tersebut. Sebab, anggaran dari penerbangan perintis ada di pihak pengelola bandara. Karena itu, pihaknya akan kembali berkoordinasi untuk membicarakan rencana penambahan rute penerbangan.

Baca Juga :  Perlahan Kembali Pulihkan Sektor Pariwisata

”Kalau perlu surat permohonan, akan kami buatkan. Yang jelas, kami akan berusaha bisa ada penambahan jadwal penerbangan Sumenep–Pagerungan,” kata Agus.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Trunojoyo Sumenep Indra Triyantono awalnya juga ingin menambah jadwal penerbangan perintis Sumenep–Pagerungan. Hal itu melihat dari antusias masyarakat dalam memanfaatkan transportasi umum jalur udara tersebut. Rencananya, rute untuk penerbangan Surabaya–Karimun akan dialihkan menjadi Sumenep–Pagerungan.

Namun rencana tersebut tidak disetujui Kementerian Perhubungan. Sebab, menyangkut anggaran subsidi yang di-plotting untuk setiap rute. Dengan demikian, penambahan jadwal penerbangan untuk tahun ini dipastikan tidak dapat diwujudkan.

”Surabaya–Karimun sekitar 1,5 jam. Sedangkan Sumenep–Pagerungan sekitar 1 jam. Jadi ada selisih waktu sekitar 30 menit,” jelasnya.

Baca Juga :  Rawan Gempa, tapi Tak Berpotensi Tsunami

Subsidi anggaran penerbangan perintis dihitung berdasarkan jam penerbangan pesawat. Jika rute Surabaya–Karimun dipaksakan dialihkan, akan banyak uang subsidi yang harus dikembalikan ke pemerintah pusat dari selisih waktu 30 menit tersebut.

”Kalau banyak anggaran yang dikembalikan, rapor kami jadi merah. Karena banyak anggaran yang tidak direalisasikan dan harus kembali ke negara,” tutur Indra.

Dengan demikian, pihaknya akan mengajukan penambahan rute Sumenep–Pagerungan pada 2020. Tahun depan, jadwal penerbangan perintis ke kepulauan tersebut akan bertambah menjadi dua kali sepekan. ”Sejak awal kami sudah merencanakan. Tapi kondisinya tidak memungkinkan karena menyangkut anggaran. Tahun depan kami lelang,” tandasnya.

SUMENEP – Animo masyarakat dengan hadirnya penerbangan perintis rute Sumenep–Pagerungan cukup tinggi. Selama pesawat dari maskapai Susi Air itu beroperasi pada 25 September 2019 lalu, kursi penumpang rata-rata penuh. Baik dari Sumenep–Pagerungan maupun rute sebaliknya.

Saat penerbangan perdana, pemerintah berencana menambah jadwal penerbangan ke wilayah kepulauan tersebut. Dengan catatan, jika antusias masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi udara itu tinggi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Agustino Sulasno menyampaikan, penumpang pesawat perintis selalu penuh. Bahkan, jadwal penerbangan tiga pekan ke depan tiket sudah dipesan calon penumpang. ”Pemkab akan berusaha untuk menambah jadwal satu penerbangan lagi,” ungkapnya kemarin (23/10).


Hanya, pihaknya tidak bisa memastikan kapan penambahan rute penerbangan Sumenep–Pagerungan tersebut. Sebab, anggaran dari penerbangan perintis ada di pihak pengelola bandara. Karena itu, pihaknya akan kembali berkoordinasi untuk membicarakan rencana penambahan rute penerbangan.

Baca Juga :  Buang Bayi di Depan Rumah Bidan

”Kalau perlu surat permohonan, akan kami buatkan. Yang jelas, kami akan berusaha bisa ada penambahan jadwal penerbangan Sumenep–Pagerungan,” kata Agus.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Trunojoyo Sumenep Indra Triyantono awalnya juga ingin menambah jadwal penerbangan perintis Sumenep–Pagerungan. Hal itu melihat dari antusias masyarakat dalam memanfaatkan transportasi umum jalur udara tersebut. Rencananya, rute untuk penerbangan Surabaya–Karimun akan dialihkan menjadi Sumenep–Pagerungan.

Namun rencana tersebut tidak disetujui Kementerian Perhubungan. Sebab, menyangkut anggaran subsidi yang di-plotting untuk setiap rute. Dengan demikian, penambahan jadwal penerbangan untuk tahun ini dipastikan tidak dapat diwujudkan.

- Advertisement -

”Surabaya–Karimun sekitar 1,5 jam. Sedangkan Sumenep–Pagerungan sekitar 1 jam. Jadi ada selisih waktu sekitar 30 menit,” jelasnya.

Baca Juga :  Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ngaji

Subsidi anggaran penerbangan perintis dihitung berdasarkan jam penerbangan pesawat. Jika rute Surabaya–Karimun dipaksakan dialihkan, akan banyak uang subsidi yang harus dikembalikan ke pemerintah pusat dari selisih waktu 30 menit tersebut.

”Kalau banyak anggaran yang dikembalikan, rapor kami jadi merah. Karena banyak anggaran yang tidak direalisasikan dan harus kembali ke negara,” tutur Indra.

Dengan demikian, pihaknya akan mengajukan penambahan rute Sumenep–Pagerungan pada 2020. Tahun depan, jadwal penerbangan perintis ke kepulauan tersebut akan bertambah menjadi dua kali sepekan. ”Sejak awal kami sudah merencanakan. Tapi kondisinya tidak memungkinkan karena menyangkut anggaran. Tahun depan kami lelang,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/