PAMERAN Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Ke-748 Sumenep dimanfaatkan Pusat Inkubator Wirausaha STKIP PGRI Sumenep (PIWS) untuk memamerkan hasil produksi. Di stan PIWS disajikan berbagai kreativitas peserta pelatihan itu.
Antara lain, aneka olahan seperti roti dan kue. Lalu tepung kelor, teh kelor, krupuk kelor, aneka sambel, steak lele, lele krispi, dan minuman saji. Selain itu ada percetakan. Mulai sablon kaus foto anak-anak dan dewasa, pin, gantungan kunci serta mug. Semua cetak di tempat.
Direktur PIWS Khoirul Asiah menambahkan, ada pula produk konfeksi atau menjahit, alas kaki berupa sepatu, dan sandal. Kemudian, rias pengantin, pertanian seperti pupuk organik, fermentasi pakan ternak, dan bibit padi unggul. ”Lalu bengkel siaga, servis motor dan mobil, pengecatan, alat dapur, lebah madu, budi daya ayam telur dan ikan air tawar, kemudian batik,” ujarnya.
PIWS mengikuti kegiatan tersebut untuk memeriahkan Hari Jadi Sumenep. Perempuan yang akrab disapa Irul ini menambahkan, pihaknya melibatkan wirausahawan muda guna memanfaatkan event-event seperti ini. Hal itu bertujuan melatih kemampuan mereka dalam memasarkan produk. ”Agar mereka bisa membangun jaringan dan berlatih memasarkan produk kepada konsumen, karena pemasaran yang baik mutlak dibutuhkan dalam dunia usaha,” jelasnya.
Salah satu kelemahan pengusaha pemula adalah jaringan. Melalui pameran ini, bisa bersentuhan langsung dengan konsumen. Apalagi, pengunjung pameran banyak yang mengunjungi stan PIWS.
Semua produk yang dipamerkan merupakan hasil buah tangan peserta pelatihan PIWS. Mereka bisa memamerkan hasil kreativitasnya. Dengan demikian, peserta diharapkan memiliki kemandirian berusaha. ”Mari berkunjung ke stan kami,” ajak Irul.
Pantauan koran ini, stan PIWS sering didatangi pengunjung. Mereka tak segan membeli produk yang cocok. Oleh karena itu, peserta pelatihan semakin termotivasi meningkatkan produksinya.