SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Pembangunan pelabuhan wisata rute Kalianget–Talango senilai Rp 1,6 miliar diminati puluhan rekanan pelaksana proyek. Indikasinya, jumlah rekanan pelaksana proyek yang mengikuti lelang cukup banyak. Jika merujuk data tertanggal 13 Agustus, lelang proyek diikuti 37 peserta. Tapi, hanya lima rekanan pelaksana proyek yang mengajukan penawaran.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura (JPRM), saat ini lelang proyek pembangunan pelabuhan wisata rute Kalianget–Talango tersebut memasuki tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Tahapan itu berlangsung mulai 19 Agustus hingga 23 Agustus. Kemudian, langsung dilanjutkan ke tahap pembuktian kualifikasi.
Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Dadang Dedi Iskandar mengatakan, anggaran proyek tersebut bersumber dari bantuan keuangan (BK) Provinsi Jatim. ”Proyek tersebut untuk mengurai kemacetan dan akan menjadi tempat penyeberangan. Memang khusus pelabuhan wisata,” katanya.
Menurut Dadang, proyek tersebut saat ini sudah dilelang melalui LPSE. Dengan demikian, siapa pun berhak mengikuti lelang proyek tersebut. Sebab, proses tendernya dilakukan secara terbuka. ”Jika semua rekanan pelaksana proyek memenuhi syarat, yang akan dipilih pojka adalah peserta dengan penawaran paling rendah,” imbuhnya.
Institusinya menginginkan rekanan pelaksana proyek yang terpilih bisa menggarap sesuai ketentuan. ”Jangan sampai dikerjakan asal-asalkan. Ketika sudah teken kontrak, otomatis harus berkomitmen mengerjakan proyek dengan sungguh-sungguh,” ucap Dadang.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Sumenep M. Ramzi meminta dishub intens memberikan pengawasan ketika proyek tersebut mulai dikerjakan. ”Sebab, dari rakyat dan untuk rakyat. Agar kualitas bangunannya bagus, dishub harus melakukan pengawasan secara intens,” tandasnya.