SUMENEP – Pandemi Covid-19 berdampak luas. Bantuan untuk nelayan di Kota Keris kena imbas. Jumlah penerimanya dipangkas.
Tahun lalu ada sekitar 100 kelompok nelayan yang mendapat bantuan. Tahun ini hanya tersisa 40 nelayan.
Kasi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Sumenep Agus indro wiyono membenarkan tahun ini ada pengurangan anggaran untuk bantuan kepada nelayan. Itu setelah ada realokasi anggaran untuk pencegahan persebaran Covid-19.
”Ada imbauan untuk menganggarkan ke penanganan Covid-19,” ujarnya kemarin (23/4). Program bantuan tersebut memang ada setiap tahun.
Bantuan kepada nelayan berupa mesin, perahu, alat tangkap, dan perlengkapan lainnya. Namun, bantuan itu tidak diperuntukkan pada tiap nelayan. ”Bantuan ini langsung diberikan pada masing-masing kelompok nelayan,” jelasnya.
Bantuan hibah tersebut ada 12 kegiatan. ”Per kegiatan ada 4–10 kelompok,” terangnya. Salah satunya, bantuan jaring gondrong. Jatah kelompok yang mendapat bantuan ini ada enam kelompok nelayan.
Hingga saat ini, baru tiga kelompok nelayan yang mengambil bantuan tersebut. ”Yang datang untuk mengambil bantuan 1–2 orang,” ujarnya.
Walaupun banyak nelayan yang tidak melaut, bantuan tersebut tetap disalurkan. ”Karena kami dituntut segera melakukan pendistribusian kepada para nelayan,” ucap Agus. Bantuan hibah itu diberikan hanya kepada nelayan yang ikut dalam kelompok nelayan. ”Kecuali kalau bantuan sosial, dapatnya per orang,” tandasnya. (mi)
SUMENEP – Pandemi Covid-19 berdampak luas. Bantuan untuk nelayan di Kota Keris kena imbas. Jumlah penerimanya dipangkas.
Tahun lalu ada sekitar 100 kelompok nelayan yang mendapat bantuan. Tahun ini hanya tersisa 40 nelayan.
Kasi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Sumenep Agus indro wiyono membenarkan tahun ini ada pengurangan anggaran untuk bantuan kepada nelayan. Itu setelah ada realokasi anggaran untuk pencegahan persebaran Covid-19.
”Ada imbauan untuk menganggarkan ke penanganan Covid-19,” ujarnya kemarin (23/4). Program bantuan tersebut memang ada setiap tahun.
Bantuan kepada nelayan berupa mesin, perahu, alat tangkap, dan perlengkapan lainnya. Namun, bantuan itu tidak diperuntukkan pada tiap nelayan. ”Bantuan ini langsung diberikan pada masing-masing kelompok nelayan,” jelasnya.
Bantuan hibah tersebut ada 12 kegiatan. ”Per kegiatan ada 4–10 kelompok,” terangnya. Salah satunya, bantuan jaring gondrong. Jatah kelompok yang mendapat bantuan ini ada enam kelompok nelayan.
Hingga saat ini, baru tiga kelompok nelayan yang mengambil bantuan tersebut. ”Yang datang untuk mengambil bantuan 1–2 orang,” ujarnya.
- Advertisement -
Walaupun banyak nelayan yang tidak melaut, bantuan tersebut tetap disalurkan. ”Karena kami dituntut segera melakukan pendistribusian kepada para nelayan,” ucap Agus. Bantuan hibah itu diberikan hanya kepada nelayan yang ikut dalam kelompok nelayan. ”Kecuali kalau bantuan sosial, dapatnya per orang,” tandasnya. (mi)