22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Kendalikan Kencing Manis Bersama JKN–KIS

SUMENEP – Penyakit kencing manis atau diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 mengungkapkan, 22,9 juta masyarakat Indonesia mengalami diabetes mellitus. Gejala penyakit ini ditandai dengan ciri–ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. 

Penyakit diabetes inilah yang juga dialami Masminati, 57, warga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Sejak empat tahun terakhir, Masminati menderita penyakit diabetes yang mengharuskannya rutin menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan mengonsumsi beberapa obat-obatan untuk mengendalikan kadar gula dalam darahnya.

”Harus disiplin, baik itu dalam konsumsi makanan sehari-hari, olahraga, atau kontrol ke dokternya. Supaya kondisi kita bisa terus sehat,” ujarnya dikutip dari portal resmi BPJS Kesehatan Kamis (13/08).

Baca Juga :  Peringati HPN, Mahasiswa Bedah Buku Beauty & The Bis

Masminati bersyukur, saat ini program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah memberikan manfaat promotif preventif bagi peserta JKN–KIS. Manfat itu dirasakan melalui Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Dengan mengikuti PRB dan Prolanis itu dirinya kini dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan memperoleh obat-obatan yang diperlukannya dengan lebih mudah.

Waktu itu dokter dokter Amita (salah satu fasker primer di Sumenep) bilang Masminati sakit gula (diabetes). Lalu diarahkan ikut di Prolanis dan Program Rujuk Balik.

”Alhamdulillaah jadi lebih enak. Setiap bulan dapat obat biar gulanya gak tinggi. Terus ada senam sama pemeriksaan kesehatan rutinnya dan itu untuk mengontrol kondisinya. Itu sudah tidak perlu bayar lagi karena sudah dijamin sama BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kelompok Nelayan Penerima Bantuan Harus Berbadan Hukum

Masminati mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. Sebab kesehatan merupakan hal yang mahal. Dirinya juga menekankan pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN–KIS. Karena dengan adanya JKN–KIS, biaya pengobatan bukan lagi menjadi kendala bagi masyarakat.

”Yang paling penting itu jaga kesehatan, karena kalau sudah sakit itu untuk beraktivitas tidak bisa seperti saat masih sehat. Terus juga punya BPJS Kesehatan (JKN-KIS) itu penting, kalau sakit sudah tidak susah lagi mikir biaya,” pungkasnya (jamkesnews.com)

SUMENEP – Penyakit kencing manis atau diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 mengungkapkan, 22,9 juta masyarakat Indonesia mengalami diabetes mellitus. Gejala penyakit ini ditandai dengan ciri–ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. 

Penyakit diabetes inilah yang juga dialami Masminati, 57, warga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Sejak empat tahun terakhir, Masminati menderita penyakit diabetes yang mengharuskannya rutin menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan mengonsumsi beberapa obat-obatan untuk mengendalikan kadar gula dalam darahnya.

”Harus disiplin, baik itu dalam konsumsi makanan sehari-hari, olahraga, atau kontrol ke dokternya. Supaya kondisi kita bisa terus sehat,” ujarnya dikutip dari portal resmi BPJS Kesehatan Kamis (13/08).

Baca Juga :  Amankan Pemilu, Kodim dan Polres Sumenep Siagakan 1.278 Personel

Masminati bersyukur, saat ini program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah memberikan manfaat promotif preventif bagi peserta JKN–KIS. Manfat itu dirasakan melalui Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Dengan mengikuti PRB dan Prolanis itu dirinya kini dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan memperoleh obat-obatan yang diperlukannya dengan lebih mudah.

Waktu itu dokter dokter Amita (salah satu fasker primer di Sumenep) bilang Masminati sakit gula (diabetes). Lalu diarahkan ikut di Prolanis dan Program Rujuk Balik.

”Alhamdulillaah jadi lebih enak. Setiap bulan dapat obat biar gulanya gak tinggi. Terus ada senam sama pemeriksaan kesehatan rutinnya dan itu untuk mengontrol kondisinya. Itu sudah tidak perlu bayar lagi karena sudah dijamin sama BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

Baca Juga :  RSUD Nyatakan Bukan karena Penyakit Menular
- Advertisement -

Masminati mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. Sebab kesehatan merupakan hal yang mahal. Dirinya juga menekankan pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN–KIS. Karena dengan adanya JKN–KIS, biaya pengobatan bukan lagi menjadi kendala bagi masyarakat.

”Yang paling penting itu jaga kesehatan, karena kalau sudah sakit itu untuk beraktivitas tidak bisa seperti saat masih sehat. Terus juga punya BPJS Kesehatan (JKN-KIS) itu penting, kalau sakit sudah tidak susah lagi mikir biaya,” pungkasnya (jamkesnews.com)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/