23.5 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Korsleting, Warung Terbakar

SUMENEP – Bangunan semipermanen yang terbuat  dari kayu dan bambu terbakar pukul 06.00 kemarin (20/10). Warung itu dijadikan tempat penyimpanan arang dagangan. Peristiwa tersebut terjadi di tepi Jalan Arya Wiraraja di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan.

Menurut saksi mata Nurhasana, 34, warga desa setempat, mulanya dia mencium bau pembakaran. Dia mengira itu akibat dari bau makanan yang hangus. Namun ketika dilihat, api sudah menyala dan membakar warung tersebut.

Spontan, Nurhasana berteriak minta tolong warga sekitar untuk memadamkan api. Beberapa warga langsung melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Kemudian, pemadam kebakaran dan anggota kepolisian datang ke lokasi membantu pemadaman.

Arwania, pemilik warung, mengaku, ketika kebakaran dirinya berada di dalam warung, sedang  tidur bersama cucu dan suami. Suaminya bernama Sahri, 63. Sementara cucunya bernama Putri, yang baru berusia 3 tahun.

Baca Juga :  Pengadaan Obat Sedot APBD Sumenep Rp 10 Miliar

Perempuan 54 itu baru terbangun setelah mendengar teriakan warga. Warung itu baru ditutup pukul 03.00. Dia berjualan di lokasi itu sejak 2008. Warung dipetakkan menjadi 2 bagian. Satu petak untuk penyimpanan barang dan satunya untuk tempat istirahat.

Barang yang terbakar di antaranya 1 unit kulkas, sound speaker kecil, serta semua barang dagangan berupa makanan ringan dan berbagai jenis minuman. ”Saya menghitung barang-barangnya saja,” jelasnya.

Menurut Arwania, kebakaran disebabkan korsleting. Mengingat, arus listrik di lokasi kebakaran tidak ada yang dimatikan. Dia berharap ada bantuan pemerintah untuk mengurangi beban musibah itu.

Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan telah terjadi kebakaran di salah satu warung di Jalan Lingkar Timur. Saat kejadian, pihaknya juga turun membantu pemadaman. Api berhasil dipadamkan pukul 07.15. (c3)

Baca Juga :  DPRD Ancam Coret Program Wirausaha Muda

SUMENEP – Bangunan semipermanen yang terbuat  dari kayu dan bambu terbakar pukul 06.00 kemarin (20/10). Warung itu dijadikan tempat penyimpanan arang dagangan. Peristiwa tersebut terjadi di tepi Jalan Arya Wiraraja di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan.

Menurut saksi mata Nurhasana, 34, warga desa setempat, mulanya dia mencium bau pembakaran. Dia mengira itu akibat dari bau makanan yang hangus. Namun ketika dilihat, api sudah menyala dan membakar warung tersebut.

Spontan, Nurhasana berteriak minta tolong warga sekitar untuk memadamkan api. Beberapa warga langsung melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Kemudian, pemadam kebakaran dan anggota kepolisian datang ke lokasi membantu pemadaman.


Arwania, pemilik warung, mengaku, ketika kebakaran dirinya berada di dalam warung, sedang  tidur bersama cucu dan suami. Suaminya bernama Sahri, 63. Sementara cucunya bernama Putri, yang baru berusia 3 tahun.

Baca Juga :  DPRD Ancam Coret Program Wirausaha Muda

Perempuan 54 itu baru terbangun setelah mendengar teriakan warga. Warung itu baru ditutup pukul 03.00. Dia berjualan di lokasi itu sejak 2008. Warung dipetakkan menjadi 2 bagian. Satu petak untuk penyimpanan barang dan satunya untuk tempat istirahat.

Barang yang terbakar di antaranya 1 unit kulkas, sound speaker kecil, serta semua barang dagangan berupa makanan ringan dan berbagai jenis minuman. ”Saya menghitung barang-barangnya saja,” jelasnya.

Menurut Arwania, kebakaran disebabkan korsleting. Mengingat, arus listrik di lokasi kebakaran tidak ada yang dimatikan. Dia berharap ada bantuan pemerintah untuk mengurangi beban musibah itu.

- Advertisement -

Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan telah terjadi kebakaran di salah satu warung di Jalan Lingkar Timur. Saat kejadian, pihaknya juga turun membantu pemadaman. Api berhasil dipadamkan pukul 07.15. (c3)

Baca Juga :  Disperdagprin Enggan Perbaiki Pasar Dangkondang

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/