SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Perbaikan infrastruktur di Kabupaten Sumenep belum merata. Terutama akses jalan bagi masyarakat di pedalaman. Tak jarang, jadi keluhan masyarakat. Salah satunya di Dusun Lempong, Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan.
Sejumlah warga memperbaiki jalan rusak yang bertahun-tahun tak kunjung diperhatikan pemerintah. Padahal, jalan tersebut adalah akses utama bagi masyarakat di Dusun Lempong, Desa Lebeng Timur.
Koordinator pemuda M. Imam menerangkan, perbaikan jalan atas diinisiasi para pemuda yang merasa prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Selain tidak beraspal, jalan itu kerap becek dan sulit dilewati ketika musim hujan.
”Nyaris setiap tahun selalu seperti itu. Apalagi, setelah musim hujan harus ditimbun lagi,” terang Imam kepada JPRM melalui sambungan telepon.
Perbaikan jalan ini, kata Imam, menggunakan dana dari hasil urunan warga. Sebab, pemerintah desa setempat sama sekali tidak punya perhatian. Apalagi, untuk memperbaiki. ”Tidak pernah ada perbaikan,” ungkapnya.
Imam berharap, ke depannya ada perhatian khusus pada akses di pelosok atau pedalaman. Tidak mesti di Desa Lebeng. Sementara itu, Kepala Desa Lebeng Timur Abpaisol tidak bisa dimintai tanggapan. Berkali-kali ditelepon, tidak ada respons. (di/han)