SUMENEP – Si jago merah mengamuk di Desa/Pulau Sapeken, Sumenep, Jumat (21/8). Kobaran api menghanguskan rumah milik Sahriya, 70. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.45.
Saksi mata Qayyimul Masajid menyampaikan, kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik. Saat kejadian Sahriya sedang berada di rumah anaknya, Biatun. Rumah itu ditempati Sahriya seorang diri.
Kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Qayyim mengungkapkan, ada beberupa drum penyimpanan bahan balar minyak (BBM) jenis bensin di sekitar lokasi. Beruntung drum itu tidak terimbas percikan api. Namun, dua tabung liquefied petroleum gas (LPG) ludes terbakar.
”Kejadian berbarengan dengan waktu salat Jumat. Sehingga penanganan oleh warga telat,” jelasnya.
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti menyampaikan, peristiwa ini diketahui dari teriakan Kipli, 15, warga setempat. Dia melihat kobaran api melalap rumah Sahriya. Sontak warga berhamburan keluar untuk memadamkan api di pulau padat rumah penduduk itu.
Anggota Polsek Sapeken sempat membantu warga memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Seluruh perabotan rumah ludes.
”Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 200 juta. Api sulit dipadamkan karena keterbatasan alat,” terang mantan kapolsek Kota Sumenep itu. (mi)