SUMENEP – Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) 2018 yang akan digelar di Sumenep pada 27–31 Oktober 2018 dipastikan meriah. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir pada event akbar tersebut. Dia diperkirakan membawa sejumlah menteri ke Kota Keris.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, kepastian kehadiran Presiden Jokowi sudah disampaikan langsung kepada dirinya. Pada 27 Oktober 2018, presiden dijadwalkan hadir ke acara FKMA. ”Kalau presiden datang pasti menteri banyak yang datang,” kata Busyro Selasa (20/3).
Dia menjelaskan, tamu yang akan hadir pada acara tersebut lebih dari 100 keraton. Sebagian besar berasal berasal dari keraton Indonesia, sebagian yang lain dari keraton-keraton di Asia. Karena itulah Pemkab Sumenep melakukan persiapan secara matang.
”Karena ini acara se-Asia. Itu memang koordinasi dengan pusat, dengan pemerintah provinsi, serta OPD terkait,” jelasnya. ”Itu ada anggaran dari pusat, ada anggaran dari provinsi, dan ada juga anggaran dari daerah,” tegasnya.
Untuk menyambut para tamu kehormatan itu, pemkab sudah menyiapkan aneka pentas seni. Terlebih masing-masing keraton yang hadir dijadwalkan menampilkan kekayaan budaya dan kesenian daerah. Mereka bakal menampilkan masterpiece dari warisan budaya leluhur.
”Untuk Sumenep sudah disiapkan 1.000 tari topeng dan 1.000 tari muang sangkal. Kita melibatkan anak SD/SMP. Kita tari kolosal karena ini acara besar,” pungkasnya.
SUMENEP – Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) 2018 yang akan digelar di Sumenep pada 27–31 Oktober 2018 dipastikan meriah. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir pada event akbar tersebut. Dia diperkirakan membawa sejumlah menteri ke Kota Keris.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, kepastian kehadiran Presiden Jokowi sudah disampaikan langsung kepada dirinya. Pada 27 Oktober 2018, presiden dijadwalkan hadir ke acara FKMA. ”Kalau presiden datang pasti menteri banyak yang datang,” kata Busyro Selasa (20/3).
Dia menjelaskan, tamu yang akan hadir pada acara tersebut lebih dari 100 keraton. Sebagian besar berasal berasal dari keraton Indonesia, sebagian yang lain dari keraton-keraton di Asia. Karena itulah Pemkab Sumenep melakukan persiapan secara matang.
”Karena ini acara se-Asia. Itu memang koordinasi dengan pusat, dengan pemerintah provinsi, serta OPD terkait,” jelasnya. ”Itu ada anggaran dari pusat, ada anggaran dari provinsi, dan ada juga anggaran dari daerah,” tegasnya.
Untuk menyambut para tamu kehormatan itu, pemkab sudah menyiapkan aneka pentas seni. Terlebih masing-masing keraton yang hadir dijadwalkan menampilkan kekayaan budaya dan kesenian daerah. Mereka bakal menampilkan masterpiece dari warisan budaya leluhur.
”Untuk Sumenep sudah disiapkan 1.000 tari topeng dan 1.000 tari muang sangkal. Kita melibatkan anak SD/SMP. Kita tari kolosal karena ini acara besar,” pungkasnya.
- Advertisement -