SUMENEP – Sumenep ditetapkan sebagai daerah zona kuning dengan risiko rendah dalam peta sebaran Covid-19 Jawa Timur. Pasalnya, dari 18 kasus pada Jumat (19/6) tinggal sembilan orang yang menjalani perawatan.
Data tersebut berubah pada Sabtu (20/6). Ada tambahan enam kasus sekaligus. Empat di antaranya merupakan karyawan dua perusahaan yang beroperasi di Bumi Sumekar.
Humas Tim Gusus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep Ferdiansyah Tertajaya menjelaskan, lima tambahan pasien covid-19 ini merupakan hasil tracing tenaga kesehatan. Merea terdiri dari 1 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.
Pasien ke-19 merupakan perempuan, 20, warga Kota Surabaya. Dia tiba di Kecamatan Guluk-Guluk pada 11 Juni 2020.
Pasien nomor 20 warga Kecamatan Rubaru. Laki-laki 30 tahun itu hasil ditracing Puskesmas Rubaru. Dia dites karena hasil rapid test istri reaktif. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak perusahaan tempat istrinya bekerja di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan.
Pasien nomor 21, 22, dan 23 juga Kecamatan Dasuk. Mereka karyawan perusahaan swasta sama dengan tempat kerja istri pasien 20.
”Riwayat mereka sama, dilakukan pelacakan oleh Puskesamas Dasuk setelah diketahui rapid test-enya reaktif,” jelas Humas Tim Gusus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep Ferdiansyah Tertajaya.
Sementara itu, pasien ke-24 merupakan karyawan bank milik pemerintah. Dengan tambahan enam kasus baru itu, jumlah warga Sumenep yang terkonfirmasi positif menjadi 24 orang. Perinciannya, delapan orang sembuh, 15 pasien dalam perawatan, dan seorang meninggal dunia. (jun/luq)
SUMENEP – Sumenep ditetapkan sebagai daerah zona kuning dengan risiko rendah dalam peta sebaran Covid-19 Jawa Timur. Pasalnya, dari 18 kasus pada Jumat (19/6) tinggal sembilan orang yang menjalani perawatan.
Data tersebut berubah pada Sabtu (20/6). Ada tambahan enam kasus sekaligus. Empat di antaranya merupakan karyawan dua perusahaan yang beroperasi di Bumi Sumekar.
Humas Tim Gusus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep Ferdiansyah Tertajaya menjelaskan, lima tambahan pasien covid-19 ini merupakan hasil tracing tenaga kesehatan. Merea terdiri dari 1 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.
Pasien ke-19 merupakan perempuan, 20, warga Kota Surabaya. Dia tiba di Kecamatan Guluk-Guluk pada 11 Juni 2020.
Pasien nomor 20 warga Kecamatan Rubaru. Laki-laki 30 tahun itu hasil ditracing Puskesmas Rubaru. Dia dites karena hasil rapid test istri reaktif. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak perusahaan tempat istrinya bekerja di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan.
Pasien nomor 21, 22, dan 23 juga Kecamatan Dasuk. Mereka karyawan perusahaan swasta sama dengan tempat kerja istri pasien 20.
”Riwayat mereka sama, dilakukan pelacakan oleh Puskesamas Dasuk setelah diketahui rapid test-enya reaktif,” jelas Humas Tim Gusus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep Ferdiansyah Tertajaya.
- Advertisement -
Sementara itu, pasien ke-24 merupakan karyawan bank milik pemerintah. Dengan tambahan enam kasus baru itu, jumlah warga Sumenep yang terkonfirmasi positif menjadi 24 orang. Perinciannya, delapan orang sembuh, 15 pasien dalam perawatan, dan seorang meninggal dunia. (jun/luq)