SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) M. H. Said Abdullah terus perjuangkan kesejahteraan rakyat. Berkat komunikasinya, Pemkab Sumenep mendapatkan bantuan 1.250 sambungan listrik gratis PLN mobile virtual charity run and ride (VCRR).
Bantuan itu disalurkan melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Balai Desa Baban, Kecamatan Gapura, Sumenep, kemarin (18/11). Kegiatan tersebut dihadiri General Manager PLN UID Jatim Adi Priyanto dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
M. H. Said Abdullah menyebutkan, selama ini masyarakat Sumenep sering dibohongi oleh oknum kontraktor PLN. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang telah membayar dengan jangka waktu sangat lama, bahkan hingga mencapai lima tahun, ternyata belum juga mendapat aliran listrik di rumahnya.
”Setelah diselidiki, ternyata mereka membayar kepada kontraktor, bukan kepada PLN. Sehingga, banyak yang dirugikan. Jadi, yang menikmati adalah oknum kontraktor yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Said saat memberi sambutan secara virtual dalam acara penyambungan listrik gratis tersebut.
Melihat kondisi demikian, Said Abdullah merasa iba sehingga bertekad untuk memberikan bantuan. Bahkan menurutnya, masyarakat kurang mampu di Sumenep yang belum memiliki sambungan listrik berjumlah 6.200 rumah tangga. Itu sesuai dengan yang tercatat di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Dengan adanya bantuan tersebut, otomatis jumlah warga yang tidak memiliki listrik sesuai DTKS telah berkurang. ”Patut disyukuri, jumlah itu sudah dikurangi 1.250,” tambah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Politikus asal Sumenep ini juga memberikan atensi untuk masyarakat di kepulauan. Salah satunya seperti di Masalembu. Jarak daratan Sumenep dengan pulau ini tidak memungkinkan untuk mengalirkan listrik dari wilayah Jawa. Karena itu, Said Abdullah berinisiatif untuk mengusahakan pengaliran listrik ke Pulau Masalembu tersebut dari Makassar.
”Kita masih mengkaji, apakah mungkin di Kepulauan Masalembu aliran listriknya diambilkan dari Makassar. Hal tersebut perlu waktu dan tidak bisa dikerjakan tiba-tiba,” jelasnya.
Said juga mengapresiasi PT PLN (Persero) karena telah berusaha mengubah citra dirinya menjadi lebih baik. Pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat melalui akses internet dinilai sebagai inovasi yang sangat bagus. Sebab, kejahatan kontraktor yang tidak bertanggung jawab bisa teratasi dengan baik.
”Tentu bukan semua kontraktor, akan tetapi oknum. Namun, dengan inovasi pengembangan teknologi dari PLN, masyarakat tidak lagi berhubungan dengan siapa pun, karena cukup menggunakan smartphone. Inilah yang menggembirakan saya,” tandasnya. (c4/dry)