SUMENEP – Pusat Pendidikan Karakter dan Pengembangan Karir (PPKPK) Universitas Trunonoyo Madura (UTM) menggelar FGD pemetaan kompetensi lulusan berdasar sinyal pasar kerja di tiga kota di Madura. Yakni, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kegiatan yang digelar mulai 17–19 September itu dihadiri sebagian alumni UTM dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
FGD tersebut menghadirkan narasumber utama dari stakeholder. Antara lain, industri, instansi pemerintah, dan wiraswasta. Mereka memberikan gambaran kompetensi yang relevan untuk dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dalam acara tersebut, juga ada pemaparan hasil sementara Tracer Study (TS) 2021.
TS menjadi instrumen pengumpul data rekam jejak alumni serta dirancang untuk mendapatkan umpan balik dari mereka mengenai relevansi kompetensi yang diperoleh saat kuliah dengan kebutuhan DUDI saat ini. TS 2021 ditujukan bagi lulusan periode wisuda 2019 dan 2020. Pada kesempatan itu pula, PPKPK UTM menyediakan sejumlah info karir yang bisa dimanfaatkan para alumni.
Ketua PPKPK UTM Ach. Khozaimi memaparkan urgensi TS dan dua kurikulum PPKPK, yaitu Kurikulum Pengembangan Karir untuk mempersiapkan karir mahasiswa. Mulai tahun pertama sampai tahun keempat sesaat setelah mahasiswa yudisium.
”Mulai memetakan minat bakat dan jalur karir mahasiswa di tahun pertama sampai melakukan berbagai pembekalan dan pendampingan dalam rangka menyiapkan karir alumni,” ucapnya.
Ach. Khozaimi juga memaparkan kurikulum pendidikan karakter yang dikenal dengan UTM APiK, yaitu amanah, peduli, dan kreatif. Harapannya, para lulusan UTM memiliki nilai-nilai karakter tersebut.
”Hasil FGD di tiga wilayah merumuskan beberapa rekomendasi dari alumni dan stakeholder. Antara lain, penguatan peran ikatan alumni, pembuatan database alumni, serta pendampingan bagi fresh graduate,” pungkasnya. (onk/yan)
SUMENEP – Pusat Pendidikan Karakter dan Pengembangan Karir (PPKPK) Universitas Trunonoyo Madura (UTM) menggelar FGD pemetaan kompetensi lulusan berdasar sinyal pasar kerja di tiga kota di Madura. Yakni, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kegiatan yang digelar mulai 17–19 September itu dihadiri sebagian alumni UTM dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
FGD tersebut menghadirkan narasumber utama dari stakeholder. Antara lain, industri, instansi pemerintah, dan wiraswasta. Mereka memberikan gambaran kompetensi yang relevan untuk dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dalam acara tersebut, juga ada pemaparan hasil sementara Tracer Study (TS) 2021.
TS menjadi instrumen pengumpul data rekam jejak alumni serta dirancang untuk mendapatkan umpan balik dari mereka mengenai relevansi kompetensi yang diperoleh saat kuliah dengan kebutuhan DUDI saat ini. TS 2021 ditujukan bagi lulusan periode wisuda 2019 dan 2020. Pada kesempatan itu pula, PPKPK UTM menyediakan sejumlah info karir yang bisa dimanfaatkan para alumni.
Ketua PPKPK UTM Ach. Khozaimi memaparkan urgensi TS dan dua kurikulum PPKPK, yaitu Kurikulum Pengembangan Karir untuk mempersiapkan karir mahasiswa. Mulai tahun pertama sampai tahun keempat sesaat setelah mahasiswa yudisium.
- Advertisement -
”Mulai memetakan minat bakat dan jalur karir mahasiswa di tahun pertama sampai melakukan berbagai pembekalan dan pendampingan dalam rangka menyiapkan karir alumni,” ucapnya.
Ach. Khozaimi juga memaparkan kurikulum pendidikan karakter yang dikenal dengan UTM APiK, yaitu amanah, peduli, dan kreatif. Harapannya, para lulusan UTM memiliki nilai-nilai karakter tersebut.
”Hasil FGD di tiga wilayah merumuskan beberapa rekomendasi dari alumni dan stakeholder. Antara lain, penguatan peran ikatan alumni, pembuatan database alumni, serta pendampingan bagi fresh graduate,” pungkasnya. (onk/yan)