SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menjalankan program pembangunan fasilitas lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalan nasional sejak tahun lalu, namun tak merata. Sampai kini jalan di wilayah Pasongsongan hingga Ambunten belum terpasang PJU.
Kabid Pengembangan dan Keselamatan Kerja Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Edy Purwanto membenarkan pemasangan PJU di jalan nasional menjadi program prioritas pemkab. Hanya, sampai saat ini program tersebut masih fokus di wilayah selatan. Belum menyentuh jalan nasional di pantura.
”Alasannya, itu merupakan akses utama menuju kota. Apabila jalur nasional sudah terang, orang tidak akan takut datang ke Sumenep,” ujarnya kemarin (18/7).
Menurut dia, kebutuhan PJU menyebar di seluruh wilayah. Pemberian akses penerangan fokus di jalan kabupaten, kecamatan, dan jalan nasional. Sementara untuk pemasangan PJU di jalan desa bisa dialokasikan melalui dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD).
Dishub sudah mengajukan dana Rp 15 miliar kepada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep untuk program pemasangan PJU di wilayah tersebut. Namun, pengajuan itu tidak disetujui karena keterbatasan anggaran dan melihat skala prioritas.
”Ada sekitar 900 titik PJU yang harus dipasang di Jalan Raya Pasongsongan sampai Ambunten. Itu butuh anggaran besar dan sampai sekarang belum ada,” katanya.
Ketua Komisi I DPRD Sumenep Abd. Hamid Ali Munir mengatakan, pemasangan PJU di jalan nasional wilayah pantura perlu segera diupayakan. Sebab, jalan tersebut merupakan akses utama.
Apalagi di jalur utara ada destinasi wisata Pantai Slopeng. Kondisi jalan gelap akan memengaruhi minat wisatawan.
”Kami harap pemkab bisa memasang PJU di lokasi tersebut. Kalau terkendala anggaran, pemkab bisa mengajukan permohonan bantuan kepada Badan Pengembangan Wilayah Surabaya (BPWS) atau pusat,” sarannya.
Muhid, 32, seorang pengendara asal Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan, menuturkan, kondisi jalan dari Jalan Raya Pasongsongan sampai Ambunten gelap saat malam hari. Minimnya PJU sangat mengganggu kenyamanan pengendara.
Muhid berharap pemkab segera memasang LPJU di Jalan Raya Pasongsongan–Ambunten. ”Meski sudah sering lewat di jalan ini, saya takut dan khawatir. Karena lokasi sepi dan jauh dari permukiman warga,” tuturnya.