SUMENEP – Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menghadiri pembukaan acara gerakan percepatan tanam padi, Jumat (19/6). Acara dipusatkan di area persawahan Desa Babalan, Kecamatan Bantuan itu digelar sekitar pukul 08.00.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu meringankan perekonomian masyarakat. Apalagi sekarang masa pandemi. Percepatan tanaman padi bisa berdampak luas. Terutama pada sektor ekonomi dan pangan.
Program percepatan tanam padi di Kabupaten Sumenep sebagai upaya penyediaan pangan menghadapi musim kemarau 2020. Sekaligus mencegah terjadinya krisis pangan akibat pandemi covid-19.
Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung program pemerintah Pemprov Jawa Timur untuk menjaga ketersediaan bahan pangan masyarakat.
”Kalau tidak melaksanakan tanam padi lebih awal saat masa pandemi, khawatir terjadi persoalan ekonomi. Khususnya ketersediaan beras di Jawa Timur,” katanya.
Usai acara, Wabup Sumenep bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo meninjau penggilingan padi. Itu untuk memastikan stok beras di Jawa Timur tidak kekurangan.
“Ke depan, sektor pertanian di Sumenep harus diupayakan berjalan dengan baik. Untuk beberapa hal, kami harus supoort misalnya packaging, pengeringan gabah, dan alsintan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo menambahkan, pengadaan alsintan perlu ditambah karena membantu nilai tambah petani.
”Kabupaten Sumenep merupakan salah satu Kabupaten percontohan di Jawa Timur dalam program percepatan tanam padi. Sebab, sangat berpotensi untuk ditanami padi dan jagung,” ulasnya. (mi)