SUMENEP – Persiapan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) di Sumenep semakin matang. Selasa (17/7) tim panitia yang terdiri atas pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) RI dan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) datang ke Sumenep.
Kedatangan tim bertujuan melihat kesiapan Pemkab Sumenep selaku tuan rumah puncak acara FKMA pada 27–31 Oktober 2018.Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSKN RI Hj RA Yani S.Kuswodijoyo menjelaskan, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari dua kali rapat koordinasi (rakor)di Jakarta.
Menurut Yani, hingga saat ini persiapan yang dilakukan Pemkab Sumenep sudah cukup baik. Semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk persiapan acara FKMA terus berjalan. ”Karena FKMA ini adalah acara kebudayaan, maka kita tonjolkan kearifan lokal yang ada di sini,” ucapnya.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan hal sama. Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan untuk acara FSKN di Sumenep akhir Oktober. Busyro mengajak masyarakat ikut andil dalam acara puncak FSKN. Salah satunya dengan menyiapkan tempat menginap untuk para pendatang yang akan hadir.
”Diperkirakan 5.000 orang akan datang ke Sumenep hari itu. Kalau hanya mengandalkan hotel pasti tidak akan cukup. Karena itu, kami sangat berharap masyarakat bisa menampung para tamu ini,” harapnya.
SUMENEP – Persiapan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) di Sumenep semakin matang. Selasa (17/7) tim panitia yang terdiri atas pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) RI dan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) datang ke Sumenep.
Kedatangan tim bertujuan melihat kesiapan Pemkab Sumenep selaku tuan rumah puncak acara FKMA pada 27–31 Oktober 2018.Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSKN RI Hj RA Yani S.Kuswodijoyo menjelaskan, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari dua kali rapat koordinasi (rakor)di Jakarta.
Menurut Yani, hingga saat ini persiapan yang dilakukan Pemkab Sumenep sudah cukup baik. Semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk persiapan acara FKMA terus berjalan. ”Karena FKMA ini adalah acara kebudayaan, maka kita tonjolkan kearifan lokal yang ada di sini,” ucapnya.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan hal sama. Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan untuk acara FSKN di Sumenep akhir Oktober. Busyro mengajak masyarakat ikut andil dalam acara puncak FSKN. Salah satunya dengan menyiapkan tempat menginap untuk para pendatang yang akan hadir.
”Diperkirakan 5.000 orang akan datang ke Sumenep hari itu. Kalau hanya mengandalkan hotel pasti tidak akan cukup. Karena itu, kami sangat berharap masyarakat bisa menampung para tamu ini,” harapnya.
