21.1 C
Madura
Monday, March 27, 2023

TPS di Sumenep Sediakan Buku Bacaan Hingga Hadiah Menarik

SUMENEP – Ada saja trik petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memikat masyarakat pemilih agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Seperti yang terlihat di TPS 17 Dusun Kalenter, Desa Longos, Kecamatan Gapura.

Amatan RadarMadura.id, Ketua KPPS Badrut Tamam menyulap TPS 17 menjadi perpustakaan. Di TPS itu, masyarakat disediakan beraneka jenis buku bacaan. Harapannya, saat antre nyoblos warga membaca buku dan tidak bosan menunggu.

Masyarakat yang nyoblos di TPS 17 juga berpeluang membawa hadiah berupa alat-alat dapur. Jika nomor antrean pemilih yang diambil saat hendak masuk TPS sama dengan nomor alat dapur, maka alat dapur tersebut bisa dibawa pulang.

Baca Juga :  Bahasa Madura Perlu Dilestarikan

Raini, salah seorang warga yang ditemui RadarMadura.id mengaku sangat senang bisa menggunakan hak pilih di TPS 17. “Alhamdulillah, selain nyoblos saya juga memiliki kesempatan membawa pulang alat masak,” ujarnya.

Ketua KPPS Badrut Taman mengaku memiliki alasan mmembuat TPS perpustakaan. Salah satunya, minat baca di Indonesia menempati peringkat terbawah. “Saat menunggu giliran untuk nyoblos, masyarakat bisa membaca buku yang kami sediakan,” tukasnya. (Ubay Shabaro)

SUMENEP – Ada saja trik petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memikat masyarakat pemilih agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Seperti yang terlihat di TPS 17 Dusun Kalenter, Desa Longos, Kecamatan Gapura.

Amatan RadarMadura.id, Ketua KPPS Badrut Tamam menyulap TPS 17 menjadi perpustakaan. Di TPS itu, masyarakat disediakan beraneka jenis buku bacaan. Harapannya, saat antre nyoblos warga membaca buku dan tidak bosan menunggu.

Masyarakat yang nyoblos di TPS 17 juga berpeluang membawa hadiah berupa alat-alat dapur. Jika nomor antrean pemilih yang diambil saat hendak masuk TPS sama dengan nomor alat dapur, maka alat dapur tersebut bisa dibawa pulang.

Baca Juga :  Bahasa Madura Perlu Dilestarikan


Raini, salah seorang warga yang ditemui RadarMadura.id mengaku sangat senang bisa menggunakan hak pilih di TPS 17. “Alhamdulillah, selain nyoblos saya juga memiliki kesempatan membawa pulang alat masak,” ujarnya.

Ketua KPPS Badrut Taman mengaku memiliki alasan mmembuat TPS perpustakaan. Salah satunya, minat baca di Indonesia menempati peringkat terbawah. “Saat menunggu giliran untuk nyoblos, masyarakat bisa membaca buku yang kami sediakan,” tukasnya. (Ubay Shabaro)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/