SUMENEP – Paslon nomor urut 2 Fattah Jasin dan Moh. Ali Fikri memiliki sederet program unggulan. Salah satu program yang digagas adalah Sumenep Harmonis.
Program tersebut akan mengakomodasi seluruh bantuan operasional pesantren dan tempat ibadah. Termasuk insentif guru ngaji, takmir masjid, modin, penjaga makam dan penjaga situs serta cagar budaya.
Hal lain yang akan diakomodasi adalah beasiswa untuk santri berprestasi, hafidz dan hafidzah. Selain itu, Fattah Jasin dan Moh. Ali Fikri akan menganggarkan dana Rp 10 miliar untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pesantren.
Fattah Jasin berpendapat, pihaknya akan mengandalkan APBD untuk merealisasikan program Sumenep Harmonis. “Program ini akan mengakomodasi seluruh program yang berbasis pesantren. Mulai bantuan operasional, beasiswa dan insentif,” kata calon bupati Sumenep Fattah Jasin.
Dijelaskan, program yang disusun bersamai Mas Kiai bukan hanya sekadar wacana. Sebab, program tersebut dirancang secara matang dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan pemerintahan yang sudah berjalan.
“Kami tidak main-main. Program yang kami rancang ini akan diwujudkan dalam pemerintahan kami lima tahun ke depan,” tegasnya.
Setiap kali road show ke bawah, pihaknya menegaskan minta dikawal sejak awal sampai akhir. Artinya, setelah terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, seluruh masyarakat harus mengawal dan mengawasi kebijakan dan keputusan pemerintah.
“Kami akan jadi pelayan yang baik, kami akan mengabdikan diri, itu komitmen kami berdua,” paparnya.
Gus Acing (sapaan akrab Fattah Jasin, Red) menyampaikan, jika berbicara harta dan tahta, dia bersyukur karena sudah diberi titipan yang cukup oleh Allah SWT. Saat ini, melanjutkan pengabdian setelah 34 tahun jadi pejabat.
“Kami akan mengabdikan diri untuk melayani masyarakat Sumenep. Termasuk memperbaiki seluruh tatanan pemerintahan menuju Sumenep Barokah,” tuturnya.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Gus Acing meminta restu dan dukungan masyarakat Sumenep pada 9 Desember 2020. Tujuannya, berjuang bersama mewujudkan perubahan di Kabupaten Sumenep. (rus/par)