SUMENEP – Kebutuhan guru pegawai negeri sipil (PNS) di Sumenep masih belum terpenuhi. Terutama untuk jenjang SMA/SMK wilayah kepulauan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan guru PNS di daerah terpencil.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) Wilayah Sumenep Sugiono Eksantoso menyampaikan, pihaknya bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim telah melakukan pemetaan guru di kepulauan. Itu untuk penentuan kuota seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2019.
Diterangkan, pemenuhan CPNS dan PPPK di kepulauan menjadi prioritas pemerintah tahun ini. Dari hasil pemetaan, pemerintah berencana memberi jatah pada setiap kepulauan masing-masing lima kuota CPNS.
”Agar bisa memenuhi kebutuhan guru PNS di kepulauan. Lima guru untuk Sapeken, Masalembu, Kangean, dan kepulauan lainnya. Untuk PPPK akan kami minta lebih banyak,” katanya kemarin (16/7).
Sugiono menyatakan, keberadaan guru-guru PNS masih sangat minim di kepulauan. Pihaknya mengaku sengaja mengajak pejabat dari provinsi untuk memantau langsung, sehingga pemprov bisa mengetahui kondisi di lapangan.
”Kami sengaja mengajak pemprov untuk melakukan pemetaan langsung supaya tidak dikira mengada-ada,” ujar Sugiono.
Sementara itu, Kabid Perencanaan, Pengadaan dan Pengelolaan Informasi BKD Jatim Hasyim memaparkan, hasil pemetaan yang dilakukan akan dilaporkan ke pemprov. Hasil pemetaan juga bisa menjadi landasan penentuan kuota rekrutmen CPNS untuk daerah kepulauan di Sumenep.
”Intinya, untuk formasi CPNS 2019 wilayah terpencil menjadi perhatian dari provinsi. Kepulauan menjadi prioritas. Juga sesuai petunjuk gubernur agar bisa memenuhi kebutuhan pendidik,” katanya.
SUMENEP – Kebutuhan guru pegawai negeri sipil (PNS) di Sumenep masih belum terpenuhi. Terutama untuk jenjang SMA/SMK wilayah kepulauan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan guru PNS di daerah terpencil.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) Wilayah Sumenep Sugiono Eksantoso menyampaikan, pihaknya bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim telah melakukan pemetaan guru di kepulauan. Itu untuk penentuan kuota seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2019.
Diterangkan, pemenuhan CPNS dan PPPK di kepulauan menjadi prioritas pemerintah tahun ini. Dari hasil pemetaan, pemerintah berencana memberi jatah pada setiap kepulauan masing-masing lima kuota CPNS.
”Agar bisa memenuhi kebutuhan guru PNS di kepulauan. Lima guru untuk Sapeken, Masalembu, Kangean, dan kepulauan lainnya. Untuk PPPK akan kami minta lebih banyak,” katanya kemarin (16/7).
Sugiono menyatakan, keberadaan guru-guru PNS masih sangat minim di kepulauan. Pihaknya mengaku sengaja mengajak pejabat dari provinsi untuk memantau langsung, sehingga pemprov bisa mengetahui kondisi di lapangan.
”Kami sengaja mengajak pemprov untuk melakukan pemetaan langsung supaya tidak dikira mengada-ada,” ujar Sugiono.
Sementara itu, Kabid Perencanaan, Pengadaan dan Pengelolaan Informasi BKD Jatim Hasyim memaparkan, hasil pemetaan yang dilakukan akan dilaporkan ke pemprov. Hasil pemetaan juga bisa menjadi landasan penentuan kuota rekrutmen CPNS untuk daerah kepulauan di Sumenep.
- Advertisement -
”Intinya, untuk formasi CPNS 2019 wilayah terpencil menjadi perhatian dari provinsi. Kepulauan menjadi prioritas. Juga sesuai petunjuk gubernur agar bisa memenuhi kebutuhan pendidik,” katanya.