21.5 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Selamatkan Motor, Terobos Hadangan Polisi

SUMENEP – Aksi dramatis dilakukan lima orang dalam peristiwa kebakaran pom mini di Saronggi, Sumenep, tadi malam (16/5). Mereka menerobos hadangan polisi demi menyelamatkan dua unit sepeda motor. Kendaraan tersebut berada di bengkel yang merupakan bagian dari tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) itu.

Ruang tersebut berada di ujung utara pom, sedangkan si jago merah berkobar di bagian tengah. Yakni, di tempat penyimpanan BBM. Api juga melalap habis pompa BBM dan ruang pengisian angin di bagian setatan.

Aksi nekat mereka berhasil mengevakuasi dua motor dari dalam bengkel, yakni Honda Mega Pro dan Yamaha Mio merah. Warga yang menyaksikan kobaran api di selatan akses masuk Telaga Kermata itu meneriaki mereka.

Baca Juga :  Temuan Kompleks Pemakaman Curi Perhatian Warga

Api terus berkobar hingga membubung tinggi. Sementara Jalan Raya Sumenep–Pamekasan sementara ditutup untuk semua kendaraan. Akibatnya, kemacetan terjadi hingga simpang tiga Pasar Saronggi. Beberapa menit kemudian, dua kendaraan pemadam kendaraan (damkar) meraung-raung dari arah Kota Sumenep. Satu lagi mobil tangki penyuplai.

Kebakaran tersebut mengakibatkan seorang karyawan mengalami luka bakar. Yakni, Nanang Qosim, warga Desa Talang, Kecamatan Saronggi. Dia mengalami luka di bagian dada dan tangan kiri akibat semburan api yang mulai berkobar sekitar pukul 18.00 itu.

Akibat luka yang diderita, dia harus dilarikan ke RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep untuk mendapat perawatan medis. ”Dia memang karyawan saya. Itu (kebakaran) murni kecelakaan,” kata Ruqi Abdillah, pemilik pom mini tersebut yang juga anggota DPRD Sumenep.

Baca Juga :  Tabungan Penjual Es Keliling Rp 100 Juta Ludes

Kapolsek Saronggi Iptu Muhammad Rahmatullah mengatakan, begitu mendengar musibah itu polisi langsung bergerak ke lokasi. Sampai di tempat kejadian langsung mengatur lalu lintas kendaraan di jalan nasional itu. Juga menghalau warga agar tidak mendekat di titik kobaran api demi keselamatan mereka.

Rahmatullah mengungkapkan masih mengumpulkan keterangan. Penyebab kebakaran itu kini masih dalam penyelidikan polisi. Setelah api berhasil dipadamkan pukul 19.00, kemudian dipasang garis polisi. ”Penyebab kejadian masih kami selidiki,” katanya. (jup)

SUMENEP – Aksi dramatis dilakukan lima orang dalam peristiwa kebakaran pom mini di Saronggi, Sumenep, tadi malam (16/5). Mereka menerobos hadangan polisi demi menyelamatkan dua unit sepeda motor. Kendaraan tersebut berada di bengkel yang merupakan bagian dari tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) itu.

Ruang tersebut berada di ujung utara pom, sedangkan si jago merah berkobar di bagian tengah. Yakni, di tempat penyimpanan BBM. Api juga melalap habis pompa BBM dan ruang pengisian angin di bagian setatan.

Aksi nekat mereka berhasil mengevakuasi dua motor dari dalam bengkel, yakni Honda Mega Pro dan Yamaha Mio merah. Warga yang menyaksikan kobaran api di selatan akses masuk Telaga Kermata itu meneriaki mereka.

Baca Juga :  SMKN 1 Kalianget Siap Menuju Dunia Kerja yang Kompetitif

Api terus berkobar hingga membubung tinggi. Sementara Jalan Raya Sumenep–Pamekasan sementara ditutup untuk semua kendaraan. Akibatnya, kemacetan terjadi hingga simpang tiga Pasar Saronggi. Beberapa menit kemudian, dua kendaraan pemadam kendaraan (damkar) meraung-raung dari arah Kota Sumenep. Satu lagi mobil tangki penyuplai.

Kebakaran tersebut mengakibatkan seorang karyawan mengalami luka bakar. Yakni, Nanang Qosim, warga Desa Talang, Kecamatan Saronggi. Dia mengalami luka di bagian dada dan tangan kiri akibat semburan api yang mulai berkobar sekitar pukul 18.00 itu.

Akibat luka yang diderita, dia harus dilarikan ke RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep untuk mendapat perawatan medis. ”Dia memang karyawan saya. Itu (kebakaran) murni kecelakaan,” kata Ruqi Abdillah, pemilik pom mini tersebut yang juga anggota DPRD Sumenep.

Baca Juga :  Pabrik Briket Batok Kelapa Terbakar

Kapolsek Saronggi Iptu Muhammad Rahmatullah mengatakan, begitu mendengar musibah itu polisi langsung bergerak ke lokasi. Sampai di tempat kejadian langsung mengatur lalu lintas kendaraan di jalan nasional itu. Juga menghalau warga agar tidak mendekat di titik kobaran api demi keselamatan mereka.

- Advertisement -

Rahmatullah mengungkapkan masih mengumpulkan keterangan. Penyebab kebakaran itu kini masih dalam penyelidikan polisi. Setelah api berhasil dipadamkan pukul 19.00, kemudian dipasang garis polisi. ”Penyebab kejadian masih kami selidiki,” katanya. (jup)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/