SUMENEP – Kabupaten Sumenep memiliki potensi kelautan cukup besar. Kabupaten ujung timur Pulau Madura itu memiliki 126 pulau dengan luas laut 50 ribu km2. Dengan kenyataan tersebut, menurut Bupati Sumenep A. Busyro Karim, tentu di dalamnya tersimpan banyak kekayaan. Salah satunya di sektor perikanan.
Pada 2017, hasil produksi perikanan lebih dari 580 ribu ton. Angka itu mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya yang mencapai 657,2 ribu ton lebih. Inilah fakta bahwa Sumenep memiliki potensi perikanan melimpah.
Menurut Busyro, potensi perikanan yang besar tersebut butuh sentuhan pihak swasta. ”Ikan-ikan yang ada di laut juga melimpah. Ini perlu ada terobosan-terobosan saya kira,” katanya. ”Siapa tahu nanti ada kapal besar yang langsung bisa mengekspor ikan ke luar negeri,” tambah mantan ketua DPRD Sumenep tersebut.
Jika ada investor masuk dengan kapal-kapal besar, para nelayan di pulau-pulau tidak perlu ke daratan. Para nelayan itu bisa langsung menjual di laut. ”Jadi, tidak perlu ke darat, tinggal bagaimana para nelayan bisa menjual ikan-ikan ke kapal besar, kemudian diolah menjadi olahan tersendiri dan bisa dijual ke mana-mana,” paparnya.
Bupati dua periode itu menegaskan, jika sektor perikanan mendapat respons investor, akan berdampak positif bagi nelayan. Kesejahteraan nelayan bakal meningkat. Sebab, manakala penjualan semakin mudah, nelayan bisa bekerja maksimal.
Sementara itu, Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Wilayah Jawa Timur Muhammad Supriyadi mengakui bahwa Sumenep memiliki potensi alam melimpah. Sektor kelautan dan pariwisata banyak diliri masyarakat luas. Termasuk, organisasinya juga tertarik menanam modal di Sumenep.
”Sumenep memiliki potensi wisata yang besar. Mulai dari perikanan, pariwisata, hingga transportasi,” katanya. ”Kami tertarik berinvestasi di sini. Karena Sumenep ini masih perawan,” tegasnya.