SUMENEP – Sampai saat ini, area perkotaan masih belum steril dari banjir. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, sebagian jalan protokol dipastikan tergenang. Seperti yang terlihat di Jalan Trunojoyo, Minggu siang (17/3).
Pantauan RadarMadura.id, banjir tidak hanya terjadi di Jalan Trunojoyo. Buktinya, Jalan Dr Cipto juga tergenang. Gorong-gorong yang seharusnya bisa menjadi solusi, tidak berfungsi optimal. Tidak sesuai harapan.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep Zainal Arifin mengatakan, pihaknya sudah meminta dinas terkait segera menanggulangi banjir. “Di depan kami, menyanggupi. Kenyataannya, belum diurus,” katanya.
Menurut Zainal Arifin, komisi III sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang sering banjir. “Bahkan, pernah sidak mengajak kepala dinas terkait. Tapi, hasilnya malah seperti ini,” sesalnya.
Dijelaskan, pihaknya berencana memanggil dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR dan Cipta Karya. “Sebelum tanggal 10 April, kita panggil. Sehingga, masalah banjir di Sumenep segera teratasi,” harapnya.
Kepala Dinas PUPR dan Cipta Karya Sumenep Bambang Irianto saat dikonfirmasi via telepon selulernya tidak merespon. Dihubungi lewat layanan WhatsApp terdengar nada tersambung, tapi tidak merespon. (Ubay Shabaro)
SUMENEP – Sampai saat ini, area perkotaan masih belum steril dari banjir. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, sebagian jalan protokol dipastikan tergenang. Seperti yang terlihat di Jalan Trunojoyo, Minggu siang (17/3).
Pantauan RadarMadura.id, banjir tidak hanya terjadi di Jalan Trunojoyo. Buktinya, Jalan Dr Cipto juga tergenang. Gorong-gorong yang seharusnya bisa menjadi solusi, tidak berfungsi optimal. Tidak sesuai harapan.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep Zainal Arifin mengatakan, pihaknya sudah meminta dinas terkait segera menanggulangi banjir. “Di depan kami, menyanggupi. Kenyataannya, belum diurus,” katanya.
Menurut Zainal Arifin, komisi III sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang sering banjir. “Bahkan, pernah sidak mengajak kepala dinas terkait. Tapi, hasilnya malah seperti ini,” sesalnya.
Dijelaskan, pihaknya berencana memanggil dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR dan Cipta Karya. “Sebelum tanggal 10 April, kita panggil. Sehingga, masalah banjir di Sumenep segera teratasi,” harapnya.
Kepala Dinas PUPR dan Cipta Karya Sumenep Bambang Irianto saat dikonfirmasi via telepon selulernya tidak merespon. Dihubungi lewat layanan WhatsApp terdengar nada tersambung, tapi tidak merespon. (Ubay Shabaro)
