SUMENEP – Penampilan murid SMPN 1 Gapura di ajang Car Free Day (CFD) sesi 4 Jawa Pos Radar Madura (JPRM) luar biasa. Drama kolosal Pangereng Pangantan Bennosan (PPB) sukses memikat perhatian masyarakat.
Drama kolosal tersebut menjadi magnet tersendiri bagi peserta CFD JPRM. Sebelumnya, pengunjung CFD dihibur dancer dan fashion show. Kini, dihibur seni budaya warisan leluhur yang tergilas perkembangan jaman.
Pelajar SMPN 1 Gapura begitu apik mementaskan lakon PBB. Sinopsis dari pertunjukan drama kolosal tersebut mengenai seserahan pengantin, dari orang tua mempelai laki-laki ke orang tua mempelai perempuan.
Seserahan pengantin memiliki pakem dan cara tersendiri yang diperlihatkan dalam lakon tersebut. Mulai dari sembah sungkem sepasang pengantin, hingga upacara sakral penyerahan kedua mempelai.
Dalam proses seserahan tersebut, komunikasi kedua orang tua mempelai menggunakan bahasa Madura yang lembut diselingi dengan pantun (paparegan). Hal tersebut yang membuat PPB begitu sakral.
Kepala JPRM Biro Sumenep Feri Ferdiansyah mengatakan, penampilan drama kolosal tersebut partisipasi SMPN 1 Gapura untuk memeriahkan CFD JPRM. “Tujuannya, menarik pengunjung CFD. Kita jadwalkan, setiap minggu ada penampilan yang unik,” katanya.
Menurut Feri Ferdiansyah, CFD JPRM Minggu depan (24/3) akan ada pasar murah. “Selain penampilan dari sekolah-sekolah dan senam bareng, JPRM mengadakan pasar murah khusus ibu-ibu yang ikut CFD,” pungkasnya. (Ubay Shabaro)
SUMENEP – Penampilan murid SMPN 1 Gapura di ajang Car Free Day (CFD) sesi 4 Jawa Pos Radar Madura (JPRM) luar biasa. Drama kolosal Pangereng Pangantan Bennosan (PPB) sukses memikat perhatian masyarakat.
Drama kolosal tersebut menjadi magnet tersendiri bagi peserta CFD JPRM. Sebelumnya, pengunjung CFD dihibur dancer dan fashion show. Kini, dihibur seni budaya warisan leluhur yang tergilas perkembangan jaman.
Pelajar SMPN 1 Gapura begitu apik mementaskan lakon PBB. Sinopsis dari pertunjukan drama kolosal tersebut mengenai seserahan pengantin, dari orang tua mempelai laki-laki ke orang tua mempelai perempuan.
Seserahan pengantin memiliki pakem dan cara tersendiri yang diperlihatkan dalam lakon tersebut. Mulai dari sembah sungkem sepasang pengantin, hingga upacara sakral penyerahan kedua mempelai.
Dalam proses seserahan tersebut, komunikasi kedua orang tua mempelai menggunakan bahasa Madura yang lembut diselingi dengan pantun (paparegan). Hal tersebut yang membuat PPB begitu sakral.
Kepala JPRM Biro Sumenep Feri Ferdiansyah mengatakan, penampilan drama kolosal tersebut partisipasi SMPN 1 Gapura untuk memeriahkan CFD JPRM. “Tujuannya, menarik pengunjung CFD. Kita jadwalkan, setiap minggu ada penampilan yang unik,” katanya.
Menurut Feri Ferdiansyah, CFD JPRM Minggu depan (24/3) akan ada pasar murah. “Selain penampilan dari sekolah-sekolah dan senam bareng, JPRM mengadakan pasar murah khusus ibu-ibu yang ikut CFD,” pungkasnya. (Ubay Shabaro)
