BANK Jatim Cabang Sumenep terus berkontribusi dan bersinergi untuk membangun Sumenep. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan, termasuk juga sumbangsih ke pendapatan daerah. Terutama, pada masa kepemimpinan Bupati A. Busyro Karim.
Banyak program pelayanan kepada masyarakat yang sudah dilakukan oleh Bank Jatim Cabang Sumenep. Termasuk juga inovasi-inovasi yang bekerja sama dengan beberapa pihak. Mulai dari pelayanan elektronik bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (e-BPHTB) Sumenep, payment point, dan lain-lain.
Tak hanya itu, Bank Jatim Cabang Sumenep juga memberikan hibah berupa mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM) pada pemerintah daerah. Itu dilakukan untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terutama pada pembuatan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
Hibah berupa alat berjualan juga diberikan kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Pemkab Sumenep. Ini sebagai bentuk kepedulian Bank Jatim kepada pelaku usaha untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat. Masih banyak program lain dan hibah yang diberikan Bank Jatim.
Baru-baru ini, Bank Jatim bersinergi dengan PT Sumekar (Perseroda), salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep. Yakni, berupa pelayanan tiket berbasis online. Program tersebut di-launching Kamis (11/2).
Pimpinan Bank Jatim Cabang Sumenep Gunawan Budi Prasetyo mengatakan, pelayanan e-ticket ini mendukung Bank Indonesia (BI) yang telah mencanangkan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT). Pelayanan e-ticket merupakan program terakhir yang dicanangkan sebelum Bupati Sumenep A. Busyro Karim purnatugas.
”Pembelian tiket secara online sangat efektif pada masa pandemi. Salah satu tujuannya agar tidak ada kerumunan dan menimbulkan klaster baru. Sumenep merupakan kabupaten pertama yang menggunakan e-ticket untuk transportasi laut,” ucapnya.
Menurut Gunawan Budi Prasetyo, peningkatan layanan melalui digitalisasi tidak hanya mempermudah pelayanan publik. Tapi, juga mencegah terjadinya permainan harga tiket dan penumpang gelap kapal. ”Pemberian layanan yang transparan diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyampaikan, beberapa program terobosan harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya pada penggunaan transportasi laut.
”Sebelumnya, pemesanan tiket kapal menggunakan cara manual. Sekarang menjadi tiket elektronik (e-ticket). Ini sangat mempermudah masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket kapal,” tegasnya.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Direktur Utama PT Sumekar Syaiful Bahri mengatakan, uji coba e-ticket bersamaan dengan jadwal pemberangkatan kapal milik PT Sumekar rute Kalianget menuju Pulau Kangean. ”Masyarakat yang ingin memesan tiket secara online bisa menggunakan telepon seluler dengan aplikasi khusus yang bisa diinstal di PlayStore,” paparnya. (mi/par)
