SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep terus menggenjot perakitan kotak suara hingga kemarin (14/2). Ditargetkan, dalam waktu empat sampai lima hari perakitan selesai. Dari hasil inventarisasi, ditemukan sejumlah kotak suara rusak.
Ketua KPU Sumenep A. Warits mengutarakan, kerusakan kotak suara dari pihak percetakan. Kerusakan diketahui setelah dilakukan perakitan. Jumlahnya tidak banyak, yakni kurang dari sepuluh. Tapi, ada potensi bertambah. ”Ada yang sobek dan ada yang bolong,” tuturnya.
Warits menyampaikan, musim penghujan tidak akan mengganggu. Sebab, selama ditempatkan di gudang, kotak suara aman. Penempatan kotak suara juga diatur agar tidak mudah rusak. ”Di gudang ini kami pasang palet kayu dan ada jarak dengan tembok. Khawatir kalau nempel dengan tembok lembab,” terangnya.
Saat proses distribusi, kotak suara itu dimasukkan dalam plastic agar tidak terkena hujan. Selain itu, agar kotak suara tidak dibuka pihak-pihak lain. ”Tiap kotak yang berisi logistik berupa surat saura, nanti kotak dimasukkan dalam plastik dan dilakban,” jelasnya.
Misalnya tetap ada yang rusak, pihaknya akan mengajukan penggantian kepada KPU Provinsi Jawa Timur untuk diteruskan ke percetakan. ”Yang rusak-rusak ini kami ajukan,” ucapnya.
Pria asal Kecamatan Gapura itu menambahkan, perakitan itu telah memasuki hari ketiga. Tiap hari pekerja menyelesaikan 2–3 ribu kotak suara. ”Target selesai insyaallah empat hari lagi atau lima hari lagi,” pungkasnya.
SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep terus menggenjot perakitan kotak suara hingga kemarin (14/2). Ditargetkan, dalam waktu empat sampai lima hari perakitan selesai. Dari hasil inventarisasi, ditemukan sejumlah kotak suara rusak.
Ketua KPU Sumenep A. Warits mengutarakan, kerusakan kotak suara dari pihak percetakan. Kerusakan diketahui setelah dilakukan perakitan. Jumlahnya tidak banyak, yakni kurang dari sepuluh. Tapi, ada potensi bertambah. ”Ada yang sobek dan ada yang bolong,” tuturnya.
Warits menyampaikan, musim penghujan tidak akan mengganggu. Sebab, selama ditempatkan di gudang, kotak suara aman. Penempatan kotak suara juga diatur agar tidak mudah rusak. ”Di gudang ini kami pasang palet kayu dan ada jarak dengan tembok. Khawatir kalau nempel dengan tembok lembab,” terangnya.
Saat proses distribusi, kotak suara itu dimasukkan dalam plastic agar tidak terkena hujan. Selain itu, agar kotak suara tidak dibuka pihak-pihak lain. ”Tiap kotak yang berisi logistik berupa surat saura, nanti kotak dimasukkan dalam plastik dan dilakban,” jelasnya.
Misalnya tetap ada yang rusak, pihaknya akan mengajukan penggantian kepada KPU Provinsi Jawa Timur untuk diteruskan ke percetakan. ”Yang rusak-rusak ini kami ajukan,” ucapnya.
Pria asal Kecamatan Gapura itu menambahkan, perakitan itu telah memasuki hari ketiga. Tiap hari pekerja menyelesaikan 2–3 ribu kotak suara. ”Target selesai insyaallah empat hari lagi atau lima hari lagi,” pungkasnya.
- Advertisement -