SUMENEP – Pembangunan lampu penerang jalan umum (LPJU) di wilayah Sumenep tidak merata. Sejumlah ruas jalan sampai saat ini masih minim penerangan. Terutama jalan raya di wilayah kecamatan.
Berdasar informasi yang dihimpun RadarMadura.id, banyak ruas jalan yang minim penerangan. Di antaranya, jalan raya dari Pasar Lenteng menuju Pasar Kapedi, Kecamatan Bluto. Kemudian dari Pasar Lenteng menuju arah Ganding, Guluk-Guluk, hingga Pragaan juga minim penerangan.
Padahal, jalan tesebut menjadi akses utama masyarakat. Setiap malam banyak warga melewati jalur tersebut. Baik yang hendak ke Ganding, Guluk-Guluk, ataupun ke Pamekasan.
Bukan hanya akses di kecamatan, LPJU di jalur nasional juga tidak merata. Misalnya, dari arah Kapedi menuju perbatasan Pamekasan sampai sekarang juga belum ada penerangan yang memadai.
Tak pelak hal itu membuat wakil rakyat berang. Anggota Komisi III DPRD Sumenep A. Kurdi kecewa karena pembangunan LPJU belum merata. Padahal, LPJU sangat dibutuhkan masyarakat.
”Seharusnya LPJU itu segera dibangun. Masyarakat itu sangat butuh terhadap penerang jalan,” kata Kurdi Kamis (13/12).
Dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep bekerja lebih serius. Setidaknya area yang minim penerangan segera dibangun. ”Setiap kami reses ke bawah, banyak keluhan masyarakat tentang minimnya LPJU. Dan itu sudah kami sampaikan ke dishub,” tegasnya.
Kepala Dishub Sumenep Sustono belum bisa dimintai keterangan. Sebelumnya, Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Edy Purwanto mengatakan bahwa pihaknya terus menambah LPJU. Tahun ini membangun LPJU dari Nambakor, Kecamatan Saronggi, menuju Kapedi, Kecamatan Bluto.
Sebenarnya pembangunan yang direncanakan yakni dari Nambakor hingga perbatasan Pamekasan. Namun karena keterbatasan waktu, pihaknya tidak bisa menggelar tahun ini secara keseluruhan. Rencananya dari Kapedi menuju perbatasan Pamekasan akan digelar tahun depan.