24.4 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

PLN Disjatim Resmikan Lisdes Giliyang

SUMENEP – PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur (Disjatim) meresmikan Program Listrik Desa (Lisdes) di Pulau Giliyang Jumat (10/11). Selain peresmian Lisdes, PLN merealisasikan program corporate social responsibility (CSR) senilai Rp 110 juta.

 Peresmian itu dilakukan langsung oleh GM PT PLN (Persero) Disjatim Dwi Kusnanto dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Kegiatan tersebut juga dihadiri Manajer Bidang Distribusi PLN Disjatim Alam Awaludin, Manajer PLN Area Pamekasan Puguh Prijandoko beserta seluruh asisten manajer area Pamekasan dan sepuluh manager rayon area Pamekasan.

Menurut Dwi Kusnanto, pengaktifan Lisdes Giliyang merupakan realisasi program pembangunan kelistrikan desa. PT PLN Disjatim juga telah membangun kelistrikan di Kecamatan Dungkek.

Dari program tersebut, Dwi mengungkapkan ada potensi penanbahan 3.000 pelanggan. ”Kami sudah menaikkan rasio elektrifikasi (RE) desa berlistrik PLN Kabupaten Sumenep dari 291 desa di 2016 menjadi 294 desa berlistrik PLN di 2017. Juga perubahan RE 52,01 persen menjadi 52,41 persen,” terangnya.

Menurut Dwi, masih ada 22 desa di Kabupaten Sumenep yang belum teraliri listrik PLN. Dia mengungkapkan, pembangunan listrik di 22 desa tersebut akan dilakukan pada 2018 dan 2019.

Baca Juga :  PLN Jalin Kerja Sama dengan Kejari Se-Madura

”Tahun 2018 kami akan membangun Lisdes di 14 desa yang tersebar di Pulau Sepanjang, Raas, dan Kangean. Kemudian pada 2019, kami akan melanjutkan ke delapan desa yang tersebar di Pulau Tonduk, Gua-Gua, Masakambing, Saobi, Sakala, Pagerungan Kecil, dan Sabuntan,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, Dia mengaku senagaja memilih 10 November sebagai hari pengesahan Lisdes di Giliyang. Dia menjelaskan, pemilihan tanggal tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

”Kami senagaja memilih 10 November sebagai tanggal peresmian Lisdes di Giliyang. Tujuannya selain mengenang para pahlawan, kami juga sempat mempercepat penyelesaian untuk kegiatan peresmian ini,” tuturnya.

Selain peresmian Lisdes, PT PLN Disjatim merealisasikan CSR senilai Rp 110 juta untuk masyarakat Giliyang. Dana CSR tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua buah tandon air dan dua tempat ibadah di dua desa.

”Sampai saat ini, realisasi CSR se-Jatim sudah mencapai Rp 7,026 miliar. Target kami hingga akhir tahun total CSR se-Jatim mencapai Rp 8,2 miliar. Khusus untuk Kabupaten Sumenep, PT PLN memberikan CSR Rp 1,063 miliar,” jelasnya.

Baca Juga :  Kerahkan Ratusan Petugas dengan Peralatan Canggih

Dwi juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah mendukung kegiatan tersebut. Selain itu, dia berterima kasih kepada tujuh mitra kerja PLN, yaitu PT Purnama Aura Elektrikal, PT ALTRAK 1978, PT Satria Buana, PT Suma Samudra Mandiri, PT Arlisco, PT Nimbus, dan PT Jaya Beton Indonesia.

Dimintai pendapat mengenai peresmian Lisdes di Giliyang, Kepala Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Moh. Alwi mengaku senang. Menurut dia, keinginan menikmati listrik PLN memang didambakan masyarakat Pulau Giliyang sejak lama.

”Keinginan untuk menikmati listrik di Pulau Giliyang ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada PT PLN dan Pemkab Sumenep yang sudah membuat listrik PLN masuk ke Giliyang,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, masuknya listrik membuat rencana menjadikan Pulau Giliyang sebagai salah satu destinasi wisata semakin dekat dengan kenyataan. ”Untuk menjadikan Giliyang sebagai destinasi wisata, listrik memang sangat diperlukan,” pungkasnya. 

SUMENEP – PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur (Disjatim) meresmikan Program Listrik Desa (Lisdes) di Pulau Giliyang Jumat (10/11). Selain peresmian Lisdes, PLN merealisasikan program corporate social responsibility (CSR) senilai Rp 110 juta.

 Peresmian itu dilakukan langsung oleh GM PT PLN (Persero) Disjatim Dwi Kusnanto dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Kegiatan tersebut juga dihadiri Manajer Bidang Distribusi PLN Disjatim Alam Awaludin, Manajer PLN Area Pamekasan Puguh Prijandoko beserta seluruh asisten manajer area Pamekasan dan sepuluh manager rayon area Pamekasan.

Menurut Dwi Kusnanto, pengaktifan Lisdes Giliyang merupakan realisasi program pembangunan kelistrikan desa. PT PLN Disjatim juga telah membangun kelistrikan di Kecamatan Dungkek.


Dari program tersebut, Dwi mengungkapkan ada potensi penanbahan 3.000 pelanggan. ”Kami sudah menaikkan rasio elektrifikasi (RE) desa berlistrik PLN Kabupaten Sumenep dari 291 desa di 2016 menjadi 294 desa berlistrik PLN di 2017. Juga perubahan RE 52,01 persen menjadi 52,41 persen,” terangnya.

Menurut Dwi, masih ada 22 desa di Kabupaten Sumenep yang belum teraliri listrik PLN. Dia mengungkapkan, pembangunan listrik di 22 desa tersebut akan dilakukan pada 2018 dan 2019.

Baca Juga :  PLN Lakukan Penanaman Pohon

”Tahun 2018 kami akan membangun Lisdes di 14 desa yang tersebar di Pulau Sepanjang, Raas, dan Kangean. Kemudian pada 2019, kami akan melanjutkan ke delapan desa yang tersebar di Pulau Tonduk, Gua-Gua, Masakambing, Saobi, Sakala, Pagerungan Kecil, dan Sabuntan,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, Dia mengaku senagaja memilih 10 November sebagai hari pengesahan Lisdes di Giliyang. Dia menjelaskan, pemilihan tanggal tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

- Advertisement -

”Kami senagaja memilih 10 November sebagai tanggal peresmian Lisdes di Giliyang. Tujuannya selain mengenang para pahlawan, kami juga sempat mempercepat penyelesaian untuk kegiatan peresmian ini,” tuturnya.

Selain peresmian Lisdes, PT PLN Disjatim merealisasikan CSR senilai Rp 110 juta untuk masyarakat Giliyang. Dana CSR tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua buah tandon air dan dua tempat ibadah di dua desa.

”Sampai saat ini, realisasi CSR se-Jatim sudah mencapai Rp 7,026 miliar. Target kami hingga akhir tahun total CSR se-Jatim mencapai Rp 8,2 miliar. Khusus untuk Kabupaten Sumenep, PT PLN memberikan CSR Rp 1,063 miliar,” jelasnya.

Baca Juga :  BPBD Minimalkan Potensi Bencana dengan Membentuk FPRB

Dwi juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah mendukung kegiatan tersebut. Selain itu, dia berterima kasih kepada tujuh mitra kerja PLN, yaitu PT Purnama Aura Elektrikal, PT ALTRAK 1978, PT Satria Buana, PT Suma Samudra Mandiri, PT Arlisco, PT Nimbus, dan PT Jaya Beton Indonesia.

Dimintai pendapat mengenai peresmian Lisdes di Giliyang, Kepala Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Moh. Alwi mengaku senang. Menurut dia, keinginan menikmati listrik PLN memang didambakan masyarakat Pulau Giliyang sejak lama.

”Keinginan untuk menikmati listrik di Pulau Giliyang ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada PT PLN dan Pemkab Sumenep yang sudah membuat listrik PLN masuk ke Giliyang,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, masuknya listrik membuat rencana menjadikan Pulau Giliyang sebagai salah satu destinasi wisata semakin dekat dengan kenyataan. ”Untuk menjadikan Giliyang sebagai destinasi wisata, listrik memang sangat diperlukan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/