SUMENEP – Perlengkapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Sumenep 2020 mulai didistribusikan kemarin (12/7). Termasuk alat pelindung diri (APD) bagi petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep Rafiqi menyampaikan, pendistribusian logistik coklit dilakukan secara bertahap. Pengiriman perlengkapan tersebut untuk saat ini diprioritaskan bagi wilayah kepulauan terluar. Sebab, akses pendistribusian harus menyesuaikan dengan jadwal pelayaran kapal.
Sementara untuk wilayah kepulauan baru tiga kecamatan yang didistribusikan. Meliputi Kecamatan Arjasa, Kangayan, serta Sapeken. Sementara untuk kecamatan kepulauan seperti Gayam, Nonggunong, Raas, Gili Genting, dan Talango lebih mudah dijangkau.
”Kebetulan kapal tujuan kepulauan Kangean berangkat hari ini (kemarin, Red). Untuk ke Sapeken, nanti akan sewa kapal lagi. Setelah sampai di Pelabuhan Batu Guluk Arjasa, lanjut melalui jalur darat ke Kangayan dan menyeberang lagi ke Sapeken,” paparnya kemarin.
Pengiriman logistik coklit didampingi langsung panitia pemilihan kecamatan (PPK) dari tiga kecamatan tersebut. Pengiriman logistik coklit dipercepat karena hari ini (13/7) hingga besok (14/7) PPK akan melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) kepada panitia pemungutan suara (PPS). Termasuk penyerahan APD dan perlengkapan coklit ke PPS sebelum nantinya dibagikan kepada PPDP.
”PPK bimtek kepada PPS. Nanti PPS lanjut melakukan bimtek pada PPDP untuk pemutakhiran data. Berjenjang,” terangnya.
”Pelaksanaannya serentak mulai 15 Juli sampai 13 Agustus untuk coklit,” sambung Rafiqi saat ditemui di Kantor KPU Sumenep.
Pendistribusian untuk kecamatan di wilayah daratan terjauh juga sudah mulai didistribusikan. Targetnya, sebelum 15 Juli logistik coklit sudah terdistribusi ke semua kecamatan. Kecuali untuk Kecamatan Masalembu. Sebab, menyesuaikan dengan jadwal kapal.
”Kalau kepulauan perlu menyesuaikan dengan jadwal kapal yang akan berangkat. Masalembu baru ada kapal 15 Juli. Kapal baru berangkat di tanggal itu,” paparnya.
Rafiqi menambahkan, APD yang dibekalkan pada PPDP di antaranya handscoon, hand sanitizer, masker, thermo gun, dan face shield. Termasuk multivitamin bagi petugas. Selain perlengkapan coklit, PPDP harus membawa APD selama melakukan pendataan dan coklit ke rumah-rumah penduduk.
”Sebagai ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan teman-teman dalam melaksanakan tugas di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Mengenai antisipasi kemungkinan adanya kendala pendistribusian, pihaknya mengaku sudah mempertimbangkan. ”Kendala pengiriman berpotensi terjadi untuk ke wilayah kepulauan. Makanya kami prioritaskan,” pungkasnya.