21.2 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Jalan Penghubung 2 Desa Longsor

SUMENEP – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Rubaru menyebabkan ruas jalan di Dusun Batu Guluk, Desa Basoka, longsor. Akibatnya, jalan poros penghubung Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, dengan Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, itu tidak bisa dilalui kendaran roda empat.

Dari pengamatan RadarMadura.id di lokasi, panjang longsor tersebut sekitar 5 meter. Longsor tersebut mengakibatkan setengah badan jalan ambles dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Selain itu, longsor itu menyebabkan retakan di jalan dengan panjang sekitar 10 meter.

Camat Rubaru Arif Susanto menjelaskan, longsor tersebut murni disebabkan hujan. Aliran air yang deras mengakibatkan tanah jalan longsor. ”Kalau hujanya mulai sekitar pukul 02.00. Kami juga tidak tahu pasti kapan longsor terjadi karena saat pagi sudah longsor,” jelasnya kemarin (10/2).

Baca Juga :  Ribuan KPM Desa Miskin Ekstrem Verval Ulang

Arif mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PU Bina Marga Sumenep. Dia berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Sebab, jalan itu merupakan poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Rubaru dan Ganding.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riadi mengungkapkan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan dinas PU bina marga terkait perbaikan jalan tersebut. Untuk sementara, jalan rusak itu dikasih garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

”Tim kami juga sudah melakukan pembersihan di sekitar lokasi. Untuk perbaikan masih belum, itu tanggung jawab dinas PU bina marga. Tapi, kalau misalnya dibutuhkan, kami bisa menganggarkan dari dana tidak terduga,” kata mantan sekretaris Bappeda Sumenep tersebut.

Baca Juga :  Retribusi Pasar Jauh Dari Target, 11 Bulan Cuma Terealisasi 49 Persen

SUMENEP – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Rubaru menyebabkan ruas jalan di Dusun Batu Guluk, Desa Basoka, longsor. Akibatnya, jalan poros penghubung Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, dengan Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, itu tidak bisa dilalui kendaran roda empat.

Dari pengamatan RadarMadura.id di lokasi, panjang longsor tersebut sekitar 5 meter. Longsor tersebut mengakibatkan setengah badan jalan ambles dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Selain itu, longsor itu menyebabkan retakan di jalan dengan panjang sekitar 10 meter.

Camat Rubaru Arif Susanto menjelaskan, longsor tersebut murni disebabkan hujan. Aliran air yang deras mengakibatkan tanah jalan longsor. ”Kalau hujanya mulai sekitar pukul 02.00. Kami juga tidak tahu pasti kapan longsor terjadi karena saat pagi sudah longsor,” jelasnya kemarin (10/2).


Baca Juga :  Ancam Adukan Proyek Saluran Air ke APH

Arif mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PU Bina Marga Sumenep. Dia berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Sebab, jalan itu merupakan poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Rubaru dan Ganding.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riadi mengungkapkan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan dinas PU bina marga terkait perbaikan jalan tersebut. Untuk sementara, jalan rusak itu dikasih garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

”Tim kami juga sudah melakukan pembersihan di sekitar lokasi. Untuk perbaikan masih belum, itu tanggung jawab dinas PU bina marga. Tapi, kalau misalnya dibutuhkan, kami bisa menganggarkan dari dana tidak terduga,” kata mantan sekretaris Bappeda Sumenep tersebut.

Baca Juga :  Dewan Komitmen Kawal Program Kesejahteraan Guru

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/